(Taiwan, ROC) --- Meski situasi penularan COVID-19 di Taiwan perlahan-lahan kembali stabil, tetapi tidak dengan kawasan Hong Kong yang kini tengah menghadapi lonjakan kasus. Jumlah kasus yang terkonfirmasi positif dalam satu hari di Hong Kong diberitakan mencapai angka 30.000.
Penularan COVID-19 juga bahkan mulai memasuki kawasan Shenzhen, Guangdong. Otoritas setempat juga telah memberlakukan kebijakan lockdown pada Minggu kemarin (13/3).
Kini, banyak pihak di Taiwan yang mulai mempertanyakan kapan pintu perbatasan negara kembali dibuka. Namun, hal tersebut dirasa akan sangat sulit tercapai, mengingat proporsi vaksinasi dosis ketiga di dalam negeri masih belum mencukupi. Dilaporkan, masih ada sekitar 5,1 juta warga yang belum menerima vaksinasi dosis ketiga.
Profesor Kesehatan Masyarakat di Universitas Nasional Taiwan - Chen Hsiu-hsi (陳秀熙) menuturkan, sebelum pintu perbatasan dilonggarkan, maka kekebalan komunitas menjadi sangat penting untuk diwujudkan.
Rumah sakit darurat dibangun dan 1200 kapasitas ranjang darurat diberikan, guna menampung pasien yang memiliki gejala parah. Penularan pandemi COVID-19 di Hong Kong memanas belakangan ini. Jumlah kasus positif harian pun melesat hingga ke kisaran puluhan ribu.
Selain itu, kasus positif COVID-19 di Shenzhen yang terletak di samping Hong Kong pun kembali bertambah. Otoritas Shenzhen bahkan mengumumkan pemberlakuan kebijakan lockdown di kawasan mereka.
Situasi penularan COVID-19 di Taiwan sebaliknya memperlihatkan kondisi yang kian stabil. Pihak luar pun mulai mempertanyakan perihal kapan pintu perbatasan negara dapat dibuka kembali.
Saat ini, jumlah warga di dalam negeri yang belum menerima vaksin dosis ketiga masih berkisar 5,1 juta. Pakar kesehatan menyampaikan, untuk membuka pintu perbatasan, maka kekebalan di dalam komunitas perlu ditingkatkan.
Pemerintah juga terus mendesak warga untuk segera menerima vaksinasi dosis ketiga, terutama bagi para lansia, mengingat usia mereka yang rentan terhadap serangan virus korona.
Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) akan secara bertahap merilis kebijakan mereka. Melihat tingkat vaksinasi di Taiwan yang saat ini terasa mandek, maka untuk kembali ke kehidupan normal masih membutuhkan waktu yang panjang.
