(Taiwan, ROC) --Kepala delegasi tim WHA, Lee Li-fen kemarin (24/5) menyampaikan, berkaitan dengan WHO mengulangi kembali dan menolak partisipasi Taiwan dalam sidang WHA, telah mengajukan surat protes dan penyampaian posisi Taiwan yang ditulis sendiri oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Chen Shih-chung untuk WHO. Lee juga memantau situasi perkembangan serta memperdalam pertukaran dengan negara -negara sahabat yang berpandangan sepaham.
Sidang WHA dalam debat 2-2 yang berlangsung pada tanggal 23 Mei, kembali memastikan seruan partisipasi Taiwan gagal, tidak bisa menghadiri sidang akbar yang menyangkut “Kesehatan dan kesejahteraan umat manusia di dunia” yang digelar oleh WHO. Ketua delegasi WHA sekaligus wakil Menteri MOHW, Lee Li-fen menyampaikan kepada media, Menteri MOHW Chen Shih-chung telah menulis surat protes dan surat ini telah disampaikan kepada WHO. Berkaitan dengan surat dari Menteri MOHW Chen Shih-chung, pihaknya tidak bersedia membeberkan cara penyampaian surat kepada WHO, lagipula belum tentu akan mendapat balasan, yang ditekankan adalah menyampaikan posisi Taiwan secara tegas.
Walaupun tidak bisa menghadiri sidang akbar WHA, akan tetapi degelasi ini masih memantau seminar debat, pertemuan malam hari dan rapat medis kedokteran serta forum lainnya, kemudian mengajak agar negara sahabat dan politikus, pakar yang memiliki pandangan sepaham untuk berinteraksi dan melakukan pertukaran; juga mengundang instansi yang setara dengan International Cooperation and Development Fund (Taiwan ICDF), Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).
dan Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) untuk melakukan dialog. Lee Li-fen mengatakan, ketika tim delegasinya menggelar dialog pembahasan, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan membagikan laporan mengenai metode baru pencegahan pandemi Taiwan dan vaksin produksi Taiwan, fase uji vaksin dan lainnya, saat bersamaan juga mendorong agar melibatkan Taiwan dalam platform vaksinasi internasional sehingga dapat saling berbagi pada kesempatan pertama.
Media CNA juga mengungkit tahun ini tidak sedikit negara dari Uni Eropa pertama kalinya memberikan dukungan nyata untuk partisipasi Taiwan dalam WHO, sehubungan dengan hal ini Lee Li-fen menyampaikan apresiasi, menerangkan dalam pertemuan ada banyak negara sahabat yang menyoroti tren ini, merasa senang karena semakin banyak negara yang bergabung dalam aksi dukungan untuk Taiwan.
Berkaitan dengan negara-negara yang berpandangan sepaham mengabaikan suara protes RRT dan menyuarakan Taiwan, Lee Li-fen mengatakan, “Mereka bersedia menyuarakan Taiwan secara terbuka, semestinya menandakan sangat mendukung Taiwan, mereka tahu bahwa tidak semestinya mengesampingkan Taiwan, kinerja pencegahan pandemi global perlu saling bekerja sama dan bergandengan tangan. Kami adalah negara yang bebas berdemokrasi, yakin dengan pendirian kebebasan dan demokrasi, serta juga mendapat pengakuan dan dukungan dari dunia internasional.