(Taiwan, ROC) -- Sidang Majelis Kesehatan Dunia (WHA) telah dibuka, Taiwan masih belum menerima undangan untuk hadir, tetapi 13 negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan telah mengajukan proposal untuk mengundang Taiwan dengan status sebagai anggota pengamat dan memasukannya dalam agenda sidang kali ini kepada sekjen WHO, instansi-instansi asing lainnya juga terus memantau perkembangan dengan seksama, sementera tim pengerak kesehatan dunia juga akan melakukan pertukaran dengan tim pakar cendikiawan masing-masing perwakilan negara yang turut dalam sidang melalui kegiatan-kegiatan di luar sidang.
Dukungan masyarakat internasional kepada Taiwan tetap masih kuat, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi, Menteri luar Negeri Republik Ceko Jan Lipavský, Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde dan pejabat tinggi negara-negara lainnya memberikan dukungan secara terbuka bagi Taiwan. Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan negera-negara yang tergabung dalam G7 juga secara jelas memberikan dukungan keikutsertaan Taiwan dalam ajang internasional. Dalam pers rilis bersama antara 5 kantor perwakilan asing di Taiwan yaitu Amerika Serikat, Australia, Inggris, Kanada dan Jepang juga mendukung Taiwan untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan WHO dengan status anggota pengamat.
Kementerian Luar Negeri dengan khusuk mengemukakan, sebagai mitra internasional yang bertanggung jawab dan pemangku kepentingan bersama yang penting di dunia, kontribusi Taiwan terhadap perjuangan global melawan pandemi dan pemulihan pasca-pandemi mendapat keyakinan yang tinggi dari komunitas internasional.
Berdasarkan statistik Kementerian Luar Negeri, hingga saat ini telah terakumulasi lebih dari 3.700 personil, anggota parlemen dan lainnya dari 71 instansi pemerintahan negara sahabat, organisasi lintas negara serta lainnya yang memberikan dukungan kuat bagi Taiwan untuk turut dalam WHO.