
(Taiwan, ROC) --- Jumlah kasus lokal yang terkonfirmasi positif COVID-19 meningkat drastis. Antrean masyarakat untuk membeli rapid test rumahan sudah menjadi pemandangan umum setiap harinya. Pemerintah daerah menyampaikan bahwa alat rapid test rumahan yang dipasok oleh otoritas pusat tidak sebanding dengan jumlah permintaan. Dalam sebuah wawancara dengan media asing, mantan Wakil Presiden, Chen Chien-jen (陳建仁) menyampaikan bahwa pemerintah pusat tidak siap dalam memasok alat rapid test rumahan.
Saat ditemui di upacara peletakan batu pertama “2023 Hakka Expo”, Perdana Menteri Su Tseng-chang (蘇貞昌) menyampaikan, pemerintah menyediakan alat rapid test untuk pemda setempat, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mereka yang positif atau tengah menjalani isolasi. Pemerintah tentunya akan memasok alat rapid test bagi para warga melalui mekanisme yang paling efisien dengan harga yang terjangkau. PM Su menambahkan, di tengah upaya memerangi penularan COVID-19 kali ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat kooperatif, guna memaksimalkan prosedur pencegahan epidemi yang diberlakukan.
PM Su mengatakan, “Saya percaya perlindungan CDC mencakup seluruh warga Taiwan. Mari kita bekerja sama untuk segera memasuki masa kehidupan normal seperti sebelumnya. Dalam pertempuran akhir ini, kami membutuhkan sikap kooperatif seluruh pihak untuk memaksimalkan prosedur pencegahan epidemi. Mari kita terapkan prokes semaksimal mungkin, sehingga dunia dapat mengakui pencapaian kita.”
Saat ini banyak pihak yang memusatkan perhatian mereka terhadap jumlah alat rapid test yang dipasok oleh pemerintah pusat. Di samping itu, mereka juga mempertanyakan keinginan dari CECC untuk mempertimbangkan dan menambah jumlah pos PCR di setiap komunitas. Menanggapi berita di atas, Komandan CECC, Chen Shih-chung (陳時中) menyampaikan, jika pemerintah daerah ingin menambah pos PCR, maka segera-lah lakukan. Jika membutuhkan bantuan, maka pemerintah pusat tidak menutup kemungkinan untuk membuka pos PCR mereka, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.
Di samping itu, salah seorang anggota legislator mengusulkan agar pendataan nama asli yang saat ini digunakan untuk menjual alat rapid test, diubah dengan membuat janji online, sehingga warga tidak perlu mengantre panjang. Menjawab usulan di atas, Chen Shih-chung menyampaikan, kebutuhan akan alat rapid test diprediksi mencapai puncaknya pada 1 pekan mendatang. Setelah 1 pekan, maka jumlah warga yang mengantre akan berkurang secara bertahap.