
(Taiwan, ROC) -- Penularan COVID-19 dalam negeri Taiwan semakin memanas, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) hari Kamis (5/5) mengemukakan, Berdasarkan pengalaman internasional, setelah peningkatan cepat jumlah kasus selama 2 – 3 minggu, diiringi dengan kasus parah dan kasus kematian, beberapa hari ini telah mendistribusikan obat oral ke masing-masing kota dan kabupaten agar dapat memperketat penggunaan obat dan kematian.
COVID-19 penularan dalam negeri Taiwan semakin merebak luas, Menteri MOHW Chen Shih-chung dalam rapat komite kesehatan dan lingkungan pagi hari ini (5/5) terkait obat, rapid test, isolasi mandiri dan lainnya.
Dalam laporan tertulis MOHW membeberkan, saat ini penularan domestik COVID-19 meningkat drastis, jumlah kasus bertambah dengan cepat, 99% lebih kasus adalah asimtomatik atau bergejala ringan, tetapi karena banyaknya yang OTC sehingga penularan tersembunyi dalam masyarakat.
Dalam laporan mengungkapkan, berdasarkan pengalaman internasional, setelah penambahan kasus bergerak cepat selama 2 – 3 minggu, diiringi dengan bertambahnya kasus parah dan kasus kematian, untuk itu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CEC) akan memantau situasi penggunaan obat pada kasus, menganalisa statistik dan mempercepat pemahaman situasi kematian.
Hingga 3 Mei 2022 statistik dalam negeri mencatat 173.942 kasus COVID-19 dengan 876 kasus kematian yang berarti tingkat kematian sekitar 0,5% diantaranya cakupan terbesar 88% (774 kasus) adalah pasien yang berusia di atas 60 tahun.
Untuk memberikan jaminan perawatan medis bagi kasus serius dalam negeri, MOHW telah membeli 82.750 butir Remdesivir; Obat oral anti virus dari Pfizer sebanyak 720 ribu dan 5 ribu lebih pil anti virus dari Merck & Co. yang mana jumlah ini cukup untuk persiapan 3% dari populasi penduduk, perkiraan angka ini adalah menyamakan dengan Eropa dan Amerika Serikat. Obat-obat ini telah didistribusikan ke tiap-tiap rumah sakit di masing-masing kota dan kabupaten pada tanggal 3 – 4 Mei, selain itu juga telah menyebarkan pada pusat apotek dan 200 rumah sakit dengan bangsal khusus.