
(Taiwan, ROC) -- Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) kemarin (19/4) malam hari mengumumkan pedoman terbaru, baik kasus positif terinfeksi COVID-19 menjalani perawatan di rumah maupun orang yang menjalani isolasi mandiri di rumah, apabila memerlukan perawatan medis darurat, selain bisa menghubungi 119 untuk mobil ambulans dan taksi khusus pencegahan pandemi, juga mengizinkan berangkat sendiri atau meminta kerabat untuk mengantar ke rumah sakit.
Kasus anak usia 2 tahun yang berdomisili di kota New Taipei menjadi kasus pertama anak kecil terinfeksi bergejala parah dan meninggal dunia pada tanggal 19 April 2022, kejadian ini menjadi sorotan masyarakat umum, dikarenakan pihak keluarga meragukan prosedur pengantaran ke rumah sakit yang begitu lamban, maka komandan CECC menginstruksikan menggelar rapat merevisi panduan pengantaran ke rumah sakit.
CECC kemarin malam (19/4) dalam situs resmi mengumumkan panduan “triase bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 dan bantuan perawatan medis bagi yang menjalani isolasi mandiri”, dikhususkan bagi yang memerlukan perawatan medis darurat, baik kasus terkonfirmasi yang menjalani perawatan di rumah atau pihak yang menjalani isolasi mandiri karena tinggal bersama dengan pasien, pada prinsipnya menghubungi 119 meminta pertolongan ambulans, tetapi juga bisa memilih alternatif yang ditetapkan oleh dinkes pemda setempat, misalkan taksi rujukan, atau meminta kerabat untuk mengantar atau berangkat sendiri seperti jalan kaki, naik sepeda atau sepeda motor, ketentuan ini dijuluki oleh masyarakat sebagai “ketentuan anak usia 2 tahun”.
Rabu ini (20/4) Chen Shih-chung saat menghadiri sidang interpelasi komite kesehatan lingkungan Yuan Legislatif menerima wawancara media, yang mempertanyakan pasien bergejala ringan meminta bantuan medis darurat, bagi yang menjalani isoman apakah bisa diizinkan berobat ke rumah sakit sendiri, atau sebelumnya perlu melaporkan terlebih dahulu kepada dinas kesehatan. Chen Shih-chung menjawab, terkait dengan pedoman yang mengatur, setelah rapat pagi ini menghasilkan putusan, di masa mendatang akan semakin banyak alternatif jalan keluar. Chen Shih-chung mengatakan, “Pada dasarnya, secara menyeluruh terfokus pada anak-anak, kami sedang menanti sore ini, setelah melalui pembahasan dengan pakar, baru dapat diputuskan. (wartawan: jika tidak bisa menyetir mobil, jarak rumah dengan rumah sakit juga jauh, apa yang harus diperbuat?) Bukankah sudah ada taksi khusus pencegahan pandemi? Ini menjadi alternatif pilihan, kedepannya masih akan membuka banyak alternatif pilihan.”
Selain itu, berkaitan selama pasien menjalani perawatan di rumah memerlukan perawatan medis, maka CECC juga umumkan platform layanan konsultasi perawatan darurat 24 jam, platform “aplikasi kesehatan” yang dibangun oleh Kementerian Kesehatan Kesejahteraan (MOHW) menyediakan layanan konsultasi medis darurat bagi yang menjalani isolasi mandiri.
Setelah masuk ke platform, secara otomatis maka diaktifkan fungsi layanan konsultasi medis darurat, akan tetapi untuk menjaga kelancaran maka hanya difungsikan bagi yang menjalani isolasi dan karantina mandiri di rumah, pasien positif terinfeksi menjalani perawatan di rumah, sistem akan mencocokkan nama yang terdata dalam kurun waktu 24 jam, bagi yang belum terdata maka sementara tidak bisa menggunakan fungsi ini. Platform ini bekerja sama dengan Taiwan Society of Emergency Medicine, dokter dan suster spesialis IGD akan melayani dalam waktu 24 jam.