(Taiwan, ROC) Situasi pandemi COVID-19 di RRT semakin memanas, kasus harian positif terinfeksi menembus 20.000, masih ada angka harian yang mencatat hampir mencapai 30.000 kasus. Oleh sebab itu pemerintah setempat sedang mengupayakan agar lingkungan bebas dari kasus terinfeksi “0 kasus” maka beberapa kawasan di-lockdown diantaranya Shanghai, Kunshan, Guangchou dan lainnya, sehingga pengusaha Taiwan yang di sana juga terkena dampaknya. Menteri Perekonomian Wang Mei-hua pada hari Kamis ini (14/4) dalam sidang Peninjauan Dana Anggaran Komite Ekonomi Yuan Legislatif menyampaikan, pandemi yang terus berlanjut dan semakin memengaruhi pengusaha Taiwan, sehingga sebagian pengusaha Taiwan yang dihentikan operasi perusahaannya, juga memengaruhi pendistribusian barang. Wang Mei-hua mengatakan, sementara ini dari pihak produsen mengadopsi 3 cara penangananm mencakup memanfaatkan stok persediaan di gudang, produksi transfer atau berhenti berproduksi.
Wang Mei-hua mengatakan, “Pertama ada beberapa produsen yang masih bisa berproduksi sebagian, maka bisa memanfaatkan persediaan di gudang, atau transfer ke lokasi lain untuk berproduksi, yang lainnya adalah, produsen mengungkit bahwa masa saat ini adalah masa sepi, maka bagi yang memiliki persediaan atau yang masih bisa melakukan transfer ke lokasi lainnya, maka masih bisa tertangani, sementara bagi yang tidak bisa melanjutkan produksi maka menunda pengiriman barang.”
Wang Mei-hua menegaskan, apabila produsen memperpanjang waktu untuk pengiriman barang, maka semestinya juga memengaruhi operasi rantai pasokan, berdasarkan dari reaksi produsen, jika dampak ini tergolong masa jangka pendek, maka pengaruhnya hanya sedikit, akan tetapi jika terus berlanjut menjadi masa jangka panjang, maka perlu mendapat perhatian dari semua pihak.
