(Taiwan, ROC) Kota New Taipei mulai mengaktifkan program perawatan medis di rumah bagi pasien COVID-19 yang bergejala ringan, hal ini menimbulkan keraguan dari beberapa pihak, apakah akan muncul risiko di mana-mana. Wakil Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Shih Chung-liang(石崇良) pada hari Kamis ini (14/4) mengatakan, pasien yang bergejala ringan menjalani perawatan di rumah, akan tetapi masih wajib mematuhi protokol kesehatan, mencakup dalam waktu 10 hari diisolasi sendiri 1 orang 1 kamar, anggota keluarga yang tinggal serumah juga wajib menjalani isolasi mandiri.
Sidang pertemuan komite lingkungan kesehatan dan kesejahteraan sosial Yuan Legislatif pada hari kamis ini (14/4) membuka rapat dengar pendapat terkait revisi UU pengendalian dampak rokok tembakau. Sebelum memasuki sidang tersebut Wamen MOHW ditanyai oleh media dan ia merespons, pasien menjalani perawatan di rumah tetap wajib mematuhi prokes.
Masyarakat luar tersebar isu ada kandidat legislator parpol DPP selama masa isolasi di rumah didapati keluar rumah, Wamen MOHW Shih Chung-liang mengatakan, ini melibatkan penanganan pencegahan pandemi, belum bisa memberikan informasi, apabila ada yang melanggar peraturan pencegahan pandemi yang menimbulkan penularan maka akan dihukum berdasarkan hukum pencegahan penyakit menular.
Media mempertanyakan, ada dokter yang kuatir jika pasien bergejala ringan menjalani perawatan di rumah, di masa mendatang akan terjadi penularan di mana-mana. Wamen Shih menjawab, bagi pasien bergejala ringan saat menjalani perawatan di rumah maka tetap wajib mematuhi prokes, mencakup dalam kurun waktu 10 hari diisolasi 1 orang 1 kamar, dan orang lain yang tinggal serumah juga wajib menjalani isolasi mandiri di rumah, tidak semestinya bepergian keluar.
Terdengar isu koordinator tim medis Presiden Tsai Ing-wen, Chen Tsen-wen(陳振文) berkemungkinan menjabat sebagai Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, Wamen MOHW Shih Chung-liang mengatakan, belakangan ini banyak isu personalia yang tersebar, mungkin hanya sebagai pertimbangan bagi umum saja.
Berkaitan dengan rapat dengar pendapat hari ini, Shih Chung-ling mengatakan, hukum pengendalian rokok tembakau sudah lama tidak direvisi, seiirng dengan berjalannya waktu banyak produk rokok baru bermunculan, maka semestinya merevisi peraturan ini,diharapkan rapat dengar pendapat hari ini, bisa menghasilkan kesepakatan dan revisi hukum bisa diloloskan.
Shih Chung-liang mengatakan, semua kebijakan pemerintah berdasarkan bukti ilmiah, juga harus mempertimbangkan tindakan pragmatis, kali ini revisi hukum yang diusung Yuan Eksekutif maka bisa diterapkan mulai dari dasar, berharap bisa mendapat persetujuan dari masyarakat umum, agar hukum bisa segera direvisi dan terselesaikan.