(Taiwan, ROC) Situasi pandemi semakin memanas, angka kasus terinfeksi COVID-19 semakin meninggi, kemarin (12/4) ada penambahan 551 kasus, mencetak kasus harian tertinggi, Komandan Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) Chen Shih-chung menyampaikan, akhir bulan April penambahan kasus harian sepertinya berkemungkinan mencapai di atas ribuan kasus. Komandan CECC Chen Shih-chung pada hari Rabu ini (13/4) saat menghadiri sidang rapat Komite Kesehatan Lingkungan Yuan Legislatif menyampaikan, saat ini penanganan pandemi dalam negri masih dalam tahap awal, angka kasus terus menaik, ada kemungkinan angka harian mencapai puluhan ribu kasus, berharap 1-2 bulan ini mencapai titik puncak.
Chen Shih-chung mengatakan, “Mencapai puncak dengan penambahan puluhan ribu kasus, saya pikir ini juga memungkinkan, ini mungkin terjadi, kita lihat bersama perkembangan pandemic saat ini, saat ini terhitung sebagai perkembangan di tahap awal, kurva menyeluruh masih belum dapat terlihat dengan jelas, akan tetapi, saat ini nilai Rt berkisar 2.0, maka penyebaran ini akan berkembang dengan pesat.”
Dikarenakan pandemi ini, pemerintah akan membentuk “tim pemeriksaan rapid test”, membeli perangkat rapid test antigen dalam skala besar dan meningkatkan mobilitas tenaga, Chen Shih-chung kemarin menyampaikan, di masa mendatang harga alat rapid test akan diturunkan setidaknya dengan harga per satuan di bawah NT$ 200,-. Chen Shih-chung dalam sidang interpelasi mengatakan, PM Su Tseng-chang telah mengumumkan harga dan kuantitas alat rapid test antigen harus stabil, CECC akan menanganinya dalam kurun waktu tertentu, setidaknya harga di bawah NT$ 200,-. Ia yakin harga dapat diturunkan lebih rendah dibandingkan dengan harga jual internasional.
Chen Shih-chung kemarin mengemukakan, musim panas tahun ini ada kemungkinan membuka kebijakan warga yang masuk-keluar negeri dibebaskan dari karantina, akan tetapi masih perlu mempertimbangkan situasi pandemi dari negara tersebut, apakah kondisi pandemi setempat serupa dengan Taiwan atau lebih baik. Chen Shih-chung pada hari Rabu ini (13/4) mengatakan, belum waktunya memperpendek lagi masa karantina bagi mereka yang pulang kembali ke Taiwan, pada pokoknya akan mempertimbangkan situasi perkembangan pandemi, jika situasi pandemi dari kedua belah pihak serupa atau lebih baik daripada Taiwan, maka sangat jelas akan dipertimbangkan untuk pelonggaran karantina.
