(Taiwan, ROC) – Seiring kecamuk COVID-19 yang kian memanas, saat ini sebanyak 139 sekolah dari 15 kabupaten dan kota baik secara keseluruhan maupun beberapa bagian kelas telah menangguhkan kegiatan belajar mengajar mereka. Menteri Pendidikan, Pan Wen-chung (潘文忠) pada hari ini (8/4) mengemukakan, setelah mengumpulkan pendapat dari pemerintah daerah dan staf garis terdepan, dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan pembahasan dengan pihak Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC), dan merevisi standar penangguhan sekolah nasional secara bergulir, serta berharap dapat merilis pedoman tersebut pada minggu depan.
Dikarenakan munculnya kasus yang dikonfirmasi positif secara terus-menerus di beberapa sekolah, hingga tanggal 7 April sore, sebanyak 139 sekolah di dalam negeri telah memberlakukan penangguhan kegiatan belajar mengajar secara preventif ataupun komprehensif, namun standar pencegahan epidemi masing-masing sekolah bervariasi, hal tersebut sontak membuat para guru dan pelajar bingung, serta para orang tua juga turut kesulitan untuk menjaga anaknya yang kegiatan belajar mengajarnya di sekolah ditangguhkan.
Saat sebelum berangkat menuju Yuan Legislatif pada hari ini (8/4), Menteri Pendidikan Pan Wen-chung (潘文忠) menyampaikan, setelah liburan Festival Qingming usai, Kementerian Pendidikan (MOE) telah berusaha untuk mengumpulkan saran pendapat dari berbagai pihak, diharapkan dengan mempertimbangkan kesehatan para guru dan siswa, hak anak atas pendidikan dan pengasuhan orang tua, standar penangguhan sekolah nasional dapat direvisi secara bergulir. Setelah mengonfirmasikannya dengan CECC, diharapkan pedoman tersebut dapat dirilis pada minggu depan. Pan Wen-chung (潘文忠) mengatakan, “Sejak libur panjang usai, MOE telah memperhatikannya dengan seksama serta telah mengumpulkan saran pendapat dari pemerintah daerah dan juga staf garis terdepan yang relevan, saat ini sedang dalam tahap pembahasan intensif. Kami juga akan membahasnya bersama-sama dengan CECC, berharap minggu depan dapat menetapkan standar penangguhan kegiatan belajar mengajar karena pandemi, kemudian melakukan revisi secara bergulir.”
Media kemudian menanyakan terkait pihak Kota Taipei yang telah mengumumkan standar penangguhan sendiri, apakah sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat? Pan Wen-chung (潘文忠) menjelaskan, pedoman terkait telah dilonggarkan secara fleksibel pada 3 Maret yang lalu. Jikalau memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan metode penangguhan kegiatan belajar mengajar karena kondisi pandemi di suatu daerah, maka pemerintah pusat akan menghormati segala keputusan yang diputuskan oleh pemerintah daerah. Namun, menanggapi kebijakan nasional pencegahan dan pengendalian pandemi secara keseluruhan saat ini, standar penangguhan kegiatan belajar mengajar nasional harus direvisi dengan metode bergilir. Oleh karena itu MOE akan berkomunikasi erat dengan masing-masing pemerintah daerah, guna menjaga kesehatan para guru dan pelajar.
