
(Taiwan, ROC) Menanggapi merebaknya pandemi lokal, angka kasus penularan bertambah dengan pesat, Pusat Komando Epidemi Sentral(CECC) merencanakan perawatan di rumah bagi yang bergejala ringan. Komandan CECC sekaligus Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Chen Shih-chung pada hari Kamis ini (7/4) dalam sidang interpelasi di Yuan Legislatif menyampaikan, sementara ini Taiwan mulai dari angka kasus 0 bertransisi ke masa percobaan kehidupan bersama virus, selama masa ini maka penularan akan tersebar, jumlah orang yang terinfeksi akan bertambah banyak, jika dilihat dari kemampuan dan kapasitas rumah sakit dan hotel karantina, dengan pasien bergejala ringan, semestinya per hari ada 1500 yang bisa ditampung, Ia memprakirakan di masa mendatang jika per hari lebih dari 1500 pasien maka akan menjadi beban karena kapasitas terbatas dan pasien wajib menjalani perawatan mandiri di rumah.
Chen Shih-chung mengatakan, CECC sedang mempelajari panduan perawatan mandiri di rumah, membahas isu -isu terkait studi kelayakan lokal dan komunikasi dengan publik, dan akan diputuskan pada rapat pekan mendatang, setelah itu akan meminta pemerintah setempat untuk melaksanakan uji coba, Wali Kota New Taipei Hou You-yi (侯友宜) telah menyampaikan bahwa pihaknya sangat setuju untuk menjalani percobaan ini, selain panduan yang menetapkan persyaratan obyek dan kondisi tempat tinggal perawatan, juga mempelajari bagaimana penyediaan kebutuhan sehari-hari, yang terpenting adalah membangun platform medis perawatan secara online dengan pihak rumah sakit, walaupun di masa lalu sudah ada platform perawatan medis yang cerdas, akan tetapi penerapan skala kecil, maka masih diperlukan uji coba.
Chen Shih-chung mengatakan 220407-04, “Panduan, yang menjadi solusi dalam rapat pertemuan Pusat Komando Epidemi Sentral, kira-kira hanya 4-5 hari saja, mempelajari beberapa perihal terkait, bagaimana caranya membantu pemerintah daerah setempat untuk merumuskan panduan, agar komunikasi yang diperluas semakin baik, urusan masyarakat sipil, kesehatan dan pengalaman sebelumnya dalam menangani orang yang menjalani isolasi dan bukan pasien terinfeksi, beberapa hal ini apa yang perlu dilakukan agar tertangani dengan baik, platform online medis akan dilakukan uji coba, untuk mengetahui kemampuan instansi medis ketika menghadapi tekanan.”
Kementerian Pendidikan hari Kamis (7/4) menyampaikan, dipengaruhi dengan pandemi COVID-19 yang terus merebak di kawasan sekolah, hingga kemarin (6/4) telah menyebar ke 128 sekolah dan taman kanak-kanak di 14 kabupaten dan kota, sehingga harus menerapkan penghentian kegiatan belajar mengajar sebagian maupun keseluruhan sekolah.
Cakupan dihentikannya kegiatan belajar mengajar termasuk di Kota New Taipei, Kota Taipei, Kota Taichung, Kota Taoyuan, Kota Keelung, Kabupaten Changhua, Kota Kaohsiung, Kabupaten Yilan, Kota dan Kabupaten Hsinchu, Kabupaten Taitung, Kabupaten Hualien, Kabupaten Pingtung, dan Kota Tainan. 128 sekolah dan TKK terdiri dari 9 TKK, 51 SD, 14 SMP, 18 SMA, dan 36 universitas.
Dalam rapat interpelasi komite kesehatan lingkungan Chen Shih-chung mengatakan, penghentian aktivitas belajar mengajar di sekolah berskala besar memengaruhi aktivitas belajar anak-anak, apakah sekolah diliburkan dinilai peraturan terlalu ketat dan masih perlu dibahas. Anggota legislator Lai Hui-yuan(賴惠員) turut memperhatikan perihal ini, beranggapan bisa membahas adopsi standar pencegahan pandemi secara bergulir yang dilakukan oleh pihak sekolah. Chen Shih-chung mengatakan, tentu masih bisa dibahas, CECC dan pihak sekolah akan melakukan diskusi dan hasil akan diputuskan pekan depan.