
(Taiwan, ROC) --- 99 sekolah dan Taman Kanak-Kanak (TK) menutup beberapa kelas mereka atau bahkan menghentikan seluruh kegiatan belajar mengajar pada Rabu hari ini (6/4). Menteri Pendidikan, Pan Wen-chung (潘文忠) menyampaikan bahwa peraturan pencegahan epidemi di lingkungan sekolah masih tetap berdasar pada kebijakan yang ditetapkan oleh Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC).
Kementerian Pendidikan (MOE) bersama dengan CECC akan terus memperbarui kebijakan pencegahan epidemi secara bergulir, yang mana akan disesuaikan dengan situasi yang berkembang di masyarakat setiap harinya.
Menilik data statistik yang dikumpulkan oleh MOE, semenjak liburan memperingati Festival Ceng Beng berakhir, diberitakan ada 99 sekolah dan TK yang tersebar di 13 kabupaten kota memutuskan untuk menghentikan kegiatan belajar mereka pada Rabu hari ini (6/4). Penangguhan kegiatan belajar mereka ini mencakup, 29 institusi diploma atau perguruan tinggi, 15 SMA, 11 SMP, 38 SD dan 6 TK.
Menanggapi banyaknya institusi pendidikan memutuskan untuk menangguhkan kegiatan belajar mengajar, membuat banyak anggota legislator melemparkan pertanyaan ke Menteri Pendidikan Pan Wen-chung, saat Beliau hadir dalam rapat di Yuan Legislatif hari ini (6/4). Anggota legislator mempertanyakan kelayakan dari penetapan kebijakan pencegahan epidemi yang diberlakukan saat ini, terutama untuk lingkungan sekolah.
Pan Wen-chung menjawab, CECC telah menetapkan standar penangguhan kegiatan belajar mengajar. Jika ada dua kelas yang didiagnosis positif COVID-19, maka seluruh keg iatan belajar di sekolah terkait harus dihentikan. MOE akan terus bekerja sama dengan CECC untuk membahas kelayakan standar tersebut dengan berdasar pada situasi penularan COVID-19 yang terus berubah-ubah.
Pan Wen-chung mengatakan, “Saya rasa, setelah liburan 4 hari ini berakhir menjadi periode yang sangat baik untuk kita amati. Seperti sebelum-sebelumnya, MOE bersama dengan CECC akan terus berkoordinasi. Kami akan terus melakukan beberapa diskusi dan koreksi secara bergulir dengan tetap berdasar pada situasi penularan saat ini, guna menindaklanjuti pencegahan dan penetapan beberapa standar yang relevan.”
Ketika ditanya perihal persiapan belajar online, Menteri Pan Wen-chung menyampaikan, MOE telah meminta pemerintah daerah untuk melakukan survei terhadap jumlah permintaan online, terutama bagi 80.000 siswa yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi lemah. Jika ada kekurangan akan fasilitas pembelajaran, maka MOE akan segera menyuplai sumber daya yang ada.
Ujian pendidikan vokasi akan digelar sebentar lagi, beberapa pihak pun mempertanyakan kesiapan dari otoritas terkait dalam menyelenggarakannya, terutama lokasi pelaksanaan. Jika ada kandidat siswa yang terdiagnosis positif, maka akan ada kuota tambahan yang diberlakukan. Hal ini diterapkan guna melindungi hak seluruh para pelajar.
Pertandingan SMA Nasional akan digelar sebentar lagi, dan ada sekitar 8.000 siswa dipastikan akan ikut dalam kegiatan ini. Anggota legislator Lin Yi-hua (林奕華) menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 27 pemain judo dari Kota New Taipei yang dipastikan tidak dapat mengikuti pertandingan tersebut, dikarenakan positif COVID-19. Dari angka tersebut, 7 peserta dipastikan adalah siswa SMP 3 dan 3 lainnya adalah siswa SMA.
Lin Yi-hua meminta kepada MOE untuk memperhatikan dan melindungi hak serta kepentingan para siswa. Jika mereka hanya diberikan sertifikat keikutsertaan, maka tidak akan membantu sama sekali.
Menjawab permintaan Lin Yi-hua tersebut, Menteri MOE menyampaikan pihaknya akan membahas seluruh kebijakan pendukung berikutnya.