:::

Joseph Wu: Jika Suatu Ketika Taiwan Jatuh, Maka Dunia Internasional Juga Akan Terkena Dampak Pengaruh

  • 19 March, 2022
  • 曾秀情
Joseph Wu: Jika Suatu Ketika Taiwan Jatuh, Maka Dunia Internasional Juga Akan Terkena Dampak Pengaruh
Joseph Wu: Jika Suatu Ketika Taiwan Jatuh, Maka Dunia Internasional Juga Akan Terkena Dampak Pengaruh

(Taiwan, ROC) – Beberapa hari yang lalu, Menteri Luar Negeri Joseph Wu saat menerima wawancara dari media australia menyampaikan bahwa pihak Daratan Tiongkok tidak pernah menyerah berkenaan dengan penggunaan kekuatan militer untuk menyatukan Taiwan, oleh sebab itu Taiwan harus selalu siap siaga menghadapi kemungkinan terjadinya perang di setiap saat. Joseph Wu menekankan bahwa Taiwan juga secara aktif meningkatkan kemampuan pertahanan nasionalnya, dan juga melakukan diskusi keamanan strategis dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang memiliki asas negara yang serupa. Uni Eropa, Prancis, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya juga telah mulai membangun strategi Indo-Pasifik, memperkuat kerjasama dengan Taiwan. Ia juga meyakini jika negara-negara berasaskan demokrasi, juga akan terus mendukung dan membantu Taiwan.

Pada tanggal 17 Maret, Menteri Luar Negeri Joseph Wu menerima wawancara eksklusif dari Sky News Australia, untuk masuk dalam acara “Credlin” yang diasuh oleh Peta Credlin, sebuah acara talk show politik unggulan di Sky News Australia. Joseph Wu memaparkan pentingnya keamanan di Selat Taiwan bagi kawasan Asia Pasifik, penguatan pertahanan diri Taiwan dalam menanggapi ancaman serangan militer Daratan Tiongkok, dan mendaftarkan diri untuk bergabung masuk ke dalam keanggotaan CPTPP atau Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik.

Dalam wawancara eksklusif, Menteri Luar Negeri Joseph Wu menjelaskan terlebih dahulu pentingnya stabilitas dan kemakmuran Taiwan di kawasan Asia Pasifik. Joseph Wu menjelaskan jika pihak Daratan Tiongkok sedang mencoba untuk mengubah tatanan internasional dan memaksakan ideologi totaliterisme di Taiwan dan bahkan ke seluruh kawasan Asia Pasifik. Jika suatu ketika Taiwan berkondisi jatuh, maka seluruh dunia juga akan terpengaruh, untuk itu Taiwan akan menjaga penuh kedaulatan yang dimiliki, sekaligus asas kebebasan berdemokrasi yang ada.

Menteri Luar Negeri Joseph Wu menyampaikan bahwa di tingkat geopolitik, negara-negara totaliter seperti Daratan Tiongkok dan Rusia tengah melancarkan aksi di seluruh dunia untuk bersama-sama memperluas pengaruh pemikiran ideologi totaliterisme, dan mengambil Perang Rusia-Ukraina sebagai contohnya. Untuk menghindari masalah serupa terjadi di kawasan Asia Pasifik, maka negara-negara yang berasaskan demokrasi harus benar-benar melihat hal yang ada dan mencegah perluasan totaliterisme. Di tingkat ekonomi, Taiwan memainkan peran penting dalam rantai pasokan industri semikonduktor global, maka setiap serangan terhadap Taiwan akan merugikan ekonomi global. Oleh karena itu, masalah antara kedua belah pihak di Selat Taiwan atau masalah di negara mana pun harus diselesaikan secara demokratis.

Joseph Wu menyebutkan bahwa pihak Daratan Tiongkok tidak pernah menyerah untuk menggunakan kekuatan militer demi penyatuan, dan Taiwan harus siap berperang kapan saja. Selain mengerahkan rudal untuk menargetkan Taiwan, pihak Daratan Tiongkok juga sering menugaskan pesawat tempur dan kapal perang di sekitar Taiwan. Pada tahun 2021, tercatat sekitar 1.000 pesawat tempur yang melakukan penerbangan dan memberikan gangguan terhadap Taiwan.

Taiwan juga secara aktif meningkatkan kemampuan pertahanan nasionalnya, dan juga terlibat dalam dialog keamanan strategis dengan negara-negara yang memiliki kesepahaman yang serupa, misalnya dengan pihak Amerika. "Mempertahankan kedaulatan kawasan teritorial Taiwan adalah  tanggung jawab kami. Taiwan yang tengah melindungi gaya hidup demokratisnya telah memberikan makna tujuan yang sangat besar bagi dunia. Kami memiliki kehendak dan tekad yang kuat untuk mempertahankan tanah air sendiri."

Joseph Wu juga menyebutkan bahwa Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara demokrasi lainnya tidak dapat menerima aksi invasi Rusia ke Ukraina. Oleh karena itu, di satu sisi mereka memberikan sanksi kepada Rusia dan di sisi lain menyatakan dukungan untuk Ukraina. Taiwan kini aktif membantu pengungsi Ukraina yang terpaksa melarikan diri ke negara tetangga. Dilihat dari pembicaraan antara Amerika dan Daratan Tiongkok belum lama ini, pihak Amerika dengan tegas menentang sikap ancaman paksa Daratan Tiongkok terhadap Taiwan. Taiwan selalu menikmati dukungan dari kedua partai besar di Amerika Serikat. Dalam dialog tingkat tinggi antara Amerika dan negara-negara lain, keamanan Selat Taiwan selalu menjadi topik yang menjadi perhatian semua pihak. Negara-negara di benua Eropa seperti Uni Eropa, Perancis dan Jerman juga sudah mulai membentuk strategi Asia Pasifik untuk memperkuat kerjasama dengan Taiwan, diyakini negara-negara demokrasi lainnya juga akan terus mendukung dan membantu Taiwan.

Menteri Luar Negeri Joseph Wu tidak lupa juga menyampaikan terima kasih kepada Australia atas dukungannya terhadap pendaftaran Taiwan untuk bergabung dalam keanggotaan CPTPP. Ia menekankan bahwa bergabung dengan CPTPP tidak hanya masalah ekonomi dan perdagangan semata, tetapi juga turut membantu negara-negara yang memiiki kesepahaman yang sama untuk bekerja sama melawan totaliterisme, seperti Australia dan Jepang akan terus memberikan dukungan bagi Taiwan.

Komentar

Terbarumore