
(Taiwan, ROC) --- Taiwan akan menghelat pemilihan kepala daerah pada tanggal 26 November 2022 mendatang. Saat menghadiri sidang interpelasi di Yuan Legislatif pada Rabu pagi (16/3), Ketua Central Election Commission (CEC) - Lee Chin-yung (李進勇) menyampaikan, CEC akan mempelajari kemungkinan bagi warga yang tengah menjalani prosedur karantina untuk pergi memberikan suara mereka selama jam pemungutan suara yang diperpanjang.
CEC tentu akan merancang kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi COVID-19 dan prosedur protokol kesehatan.
Komite Urusan Dalam Negeri Yuan Legislatif mengundang Ketua CEC - Lee Chin-yung untuk menyampaikan laporan hasil kerja dalam sidang interpelasi pada Rabu pagi hari ini. Anggota legislator dari Partai Progresif Demokratik (DPP) - Loh Meei-ling (羅美玲) mencontohkan proses pengambilan suara dalam pemilu Korsel kemarin, yang mengizinkan warga mereka yang tengah menjalankan karantina/isolasi untuk tetap memberikan suara. Apakah Taiwan akan menerapkan kebijakan serupa dalam perhelatan pilkada pada akhir tahun mendatang?
Lee Chin-yung menyampaikan, jumlah warga di Korsel yang memperoleh pembatasan pada hari pemungutan suara mencapai 1 juta orang, yang mana ini tentu akan berdampak luas. Oleh karena itu, otoritas setempat merevisi kebijakan pemilu sebelum pemungutan suara berlangsung, guna memungkinkan mereka yang tengah menjalankan karantina/isolasi tetap dapat memberikan suara melalui surat pos atau langsung mendatangi TPS di waktu-waktu tertentu.
CEC di lain pihak akan menentukan kebijakan pemungutan suara yang tentunya disesuaikan dengan kebijakan pencegahan epidemi dalam negeri.
Lee Chin-yung menuturkan, jika hendak mengizinkan teknik pengambilan suara melalui surat pos atau datang ke TPS khusus, maka ini membutuhkan amandemen terhadap kebijakan yang sudah ada. Langkah yang lebih memungkinkan tanpa harus melakukan revisi undang-undang adalah dengan memperpanjang waktu pengambilan suara sembari tetap menaati peraturan yang diberlakukan.
Lee Chin-yung mengatakan, “Warga yang tengah menjalankan karantina/isolasi tetap harus pergi ke TPS sesuai dengan tempat di mana mereka tinggal, tentunya pada waktu khusus. Hal dapat dijalankan tentunya setelah mereka memenuhi kriteria tertentu. Atau melalui persetujuan dari pejabat pengendalian epidemi, mengatur transportasi khusus yang mengantar mereka menuju TPS dan melakukan PCR terlebih dahulu.”
Lee Chin-yung menambahkan, selain menjamin hak suara warganya, pemerintah Taiwan juga bertanggung jawab untuk memperhatikan kesehatan masyarakat. CEC telah mewacanakan penelitian yang relevan, juga akan berdiskusi dengan Pusat Komando Epidemi Sentral dan Kementerian Dalam Negeri untuk menentukan kebijakan yang paling sesuai.