
(Taiwan, ROC) – Media asal Jepang, Nikkei Asia pada hari Sabtu tanggal 5 Februari mengumumkan “Nikkei COVID-19 Recovery Index” untuk bulan Januari, dan Taiwan berhasil menduduki posisi pertama di dunia dalam hal tugas pencegahan pandemi.
Dalam artikel yang dirilis tersebut, Taiwan berhasil mendapatkan nilai 82 dari jumlah nilai total 100, namun untuk nilai di bidang penerbangan, Taiwan dipotong 6, hal ini dikarenakan Taiwan masih memberlakukan sistem pengendalian dan pemeriksaan saat tiba di bandara. Untuk bulan Januari sendiri, jumlah penumpang penerbangan internasional juga mengalami penurunan sebanyak 80% akibat pandemi.
Adapun penilaian tersebut diberlakukan terhadap 120 negara dan kawasan yang memberlakukan protokol kesehatan dalam menjalankan tugas pencegahan penularan pandemi, program vaksinasi dan juga pembatasan akses mobilisasi antar kawasan. Penilaian tersebut menunjukkan, semakin berada di peringkat tertinggi, maka artinya akan semakin cepat dapat kembali menjalankan kehidupan atau aktivitas normal seperti sedia kala, selain itu juga menunjukkan jumlah kasus sedikit, cakupan vaksinasi tinggi dan juga program jaga jarak sosial yang ada juga mulai dperlonggar.
Adapun 5 negara terdepan antara lain Taiwan berada di posisi pertama dengan nilai 82, diikuti Kamboja dengan nilai 78, Uni Emirat Arab berada di posisi ke tiga dengan nilai 77,5, Daratan Tiongkok berada di posisi ke empat dengan nilai 77 dan Irlandia berada di posisi ke lima dengan nilai 71,5.
Pihak Daratan Tiongkok berada di posisi ke 4 dunia, dimana pada hari Jumat tanggal 4 Februari lalu baru saja digelar upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Namun karena ada beberapa provinsi di Daratan Tiongkok yang diberitakan adanya lonjakan kasus akibat varian Omicron, kembali menyulitkan pihak Daratan Tiongkok untuk bisa mempertahankan kebijakan nol kasus.
Sementara untuk Jepang sendiri, yang awalnya berada di posisi ke 55, malah jatuh hingga ke peringkat ke 67 dunia. Kondisi pandemi COVID-19 di Jepang merebak secara besar-besaran, dimana untuk tanggal 3 Februari saja telah tercatat penambahan sebanyak lebih dari 100 ribu kasus baru, namun jumlah permintaan vaksinasi terlihat adanya penurunan.
Untuk Ibukota Tokyo sendiri, selama 2 hari berturut, tercatat lebih dari 20 ribu kasus baru, namun karena gejala sakit akibat serangan Omicron yang dialami oleh pasien lebih ringan, instansi berwenang setempat belum mengumumkan kondisi level pandemi ke level waspada.
Sementara Kamboja sendiri telah mengumumkan dan menjalankan praktek pola hidup berdampingan dengan virus selama 3 bulan terakhir, dan dari hasil pengumuman terlihat adanya peningkatan peringkat dari nomor 22 pada bulan Desember tahun lalu menjadi nomor dua untuk Januari 2022. Jumlah kasus baru selama bulan Januari juga tidak mencapai 1.000 kasus, dan juga tidak tercatat adanya kasus yang meninggal di bulan Januari.
Untuk Thailand, pada bulan Februari kembali memberikan izin masuk tanpa harus karantina bagi para turis yang telah menyelesaikan vaksinasi lengkap. Untuk peringkat di bulan Januari, Thailand berhasil naik 11 peringkat dan kini berada di posisi ke 19 dunia. Untuk Selandia Baru sendiri, pada tanggal 3 Februari mengumumkan kembali membuka pintu perbatasan, dan kini berada di posisi ke 12.