close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

AS dan Jepang Mengajak Pengusaha Taiwan Mendirikan Pabrik Semikonduktor, Presiden: Bentuk Kerja Sama yang Saling Menguntungkan

  • 10 August, 2021
  • 尤繼富
AS dan Jepang Mengajak Pengusaha Taiwan Mendirikan Pabrik Semikonduktor, Presiden: Bentuk Kerja Sama yang Saling Menguntungkan
AS dan Jepang Mengajak Pengusaha Taiwan Mendirikan Pabrik Semikonduktor, Presiden: Bentuk Kerja Sama yang Saling Menguntungkan

(Taiwan, ROC) --- Presiden Tsai Ing-wen baru-baru ini menerima wawancara virtual eksklusif dari media Jepang – Bungeishunjū. Dalam wawancara tersebut, Kepala Negara pertama-tama menyampaikan ucapan selamat kepada pemerintah dan warga Jepang atas perhelatan Olimpiade Tokyo, meski sebelumnya sempat tertunda 1 tahun akibat pandemi COVID-19.

Presiden Tsai Ing-wen menyampaikan, dibutuhkan keberanian dan tekad yang kuat bagi otoritas Negeri Sakura untuk tetap menyelenggarakan Olimpiade Tokyo di kala wabah COVID-19 belum mereda. Sikap pantang menyerah dari pemerintah Jepang tentu akan sangat menginspirasi banyak pihak, yang juga terkena dampak dari penularan COVID-19.

Menanggapi pertanyaan akan dominasi Taiwan di sektor semikonduktor dunia, Presiden Tsai Ing-wen menjawab, ada dua faktor yang mempengaruhi. Pertama adalah pembentukan rantai industri yang matang, yang mana hal tersebut akan memberikan dukungan efisien terhadap penelitian dan pengembangan, produksi serta manufaktur. Berikutnya adalah model bisnis unik yang dimiliki oleh semikonduktor Taiwan. Karena produksi terkonsentrasi pada bidang foundry model, sehingga dapat menghindari persaingan dengan perusahaan lain. Pada saat yang sama, setiap perusahaan harus menjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dengan perusahaan lain.

Jepang dan Amerika Serikat diberitakan ingin memperkuat industri semikonduktor, serta merekrut pengusaha Taiwan untuk bersama-sama mendirikan pabrik. Presiden Tsai Ing-wen percaya bahwa hal tersebut tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri Jepang dan Amerika Serikat, tetapi juga akan mendatangkan manfaat bagi Taiwan pribadi.

Misal Jepang yang memiliki keunggulan di bidang bahan baku semikonduktor, yang tidak dimiliki Taiwan. Dan Amerika Serikat yang unggul di bidang kemampuan teknis produksi. Jika kedua hal tersebut dapat digabungkan bersama dengan keunggulan yang dimiliki Taiwan, maka masing-masing pihak dapat memainkan peran penting masing-masing, serta dipercaya dapat menyempurnakan teknologi produksi, penelitian dan kemajuan perusahaan Taiwan.

Menanggapi upaya yang terus dikerahkan agar Taiwan disertakan dalam kerangka “Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik CPTPP”, Kepala Negara menjawab bahwa hal tersebut membutuhkan persetujuan dari semua negara anggota, dan di antaranya terdapat negara-negara yang tidak menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. Isu terpenting saat ini adalah bagaimana mendapatkan dukungan penuh dari mereka.

Beliau menambahkan, faktor politik masih menjadi isu penghalang utama, tetapi banyak negara yang memiliki hubungan dekat dengan Taiwan, menyambut baik partisipasi Taiwan, termasuk Jepang. Jika selanjutnya Jepang terus memperlihatkan dukungan mereka, maka Taiwan akan sangat berterimakasih.

Ketika ditanya perihal Taiwan dalam 10 tahun mendatang, Kepala Negara menyampaikan, pertama adalah kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi demokrasi, Hak Asasi Manusia dan kesetaraan. Kedua adalah negara yang mengedepankan perdamaian dan keamanan kawasan. Ketiga adalah Taiwan harus menjadi negara yang dapat bertahan dengan teguh dan menjadi tren dunia, meski dihadapi banyak tantangan atau kesulitan.

Melalui wawancara ini, Kepala Negara menyampaikan kedua negara akan terus menggalang hubungan kerja sama dan kemitraan yang erat di berbagai bidang. Jika salah satu pihak menemui kesulitan, maka pihak lain akan langsung mengulurkan tangan untuk memberikan bantuan. Inilah “prinsip persahabatan di kala kesulitan melanda” yang sebenarnya.

Beliau melanjutkan, rasa kepedulian dan saling mendukung menjadi sangat penting, serta dirinya berharap bahwa komitmen tersebut dapat diwariskan hingga ke generasi berikutnya.

Komentar

Terbarumore