(Taiwan, ROC) Situasi epidemi di Taiwan semakin memanas, permintaan akan vaksin semakin mendesak, walaupun vaksin yang dibeli dari luar negeri ataupun sumbangan sudah tiba di Taiwan, tetapi masih tetap kekurangan. Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan(MOHW) Chen Shih-chung (陳時中)pada hari Kamis ini saat diinterpelasi dalam siding komite keuangan Yuan Legislatif untuk memberikan laporan, Anggota kaukus Kuomintang(KMT) Tseng,Ming-chung銘宗質 menanyakan, anggota kaukus DPP Julian Kuo(郭正亮) membeberkan, vaksin AZ diproduksi pada bulan Agustus tahun lalu, pernah berkunjung ke Taiwan dan membahas rincian kerjasama OEM, tetapi akhirnya tidak jadi, apa alasannya? Chen Shih-chung merespons, kedua belah pihak telah berupaya dalam beberapa waktu tetapi hasil negosiasi tidak mencapai kesepakatan, selain dikarenakan “ada pihak yang tidak suka”, ditambah lagi “jumlah produksi OEM” berlebihan dan pihak Taiwan belum mampu.
Chen Shih-chung mengatakan, “bukannya kami tidak bersedia, ada pihak yang tidak suka, selain itu permintaan akan kuantitas, setelah dievaluasi ternyata ada kendala, akan memadati jalur produksi. Tawian juga belum mampu produksi dalam kapasitas besar, akhir negosiasi pihak perusahaan OEM hanya mampu produksi 100 juta buah, padahal yang kami minta setidaknya 300 juta, dengan demikian kami beranggapan ada kendala dan pembahasan ini tidak mencapai kesepakatan.”
Berkaitan dengan tindaklanjut mencari pasien yang terinfeksi sesegera mungkin guna menghindari penularan semakin meluas, Pusat Komando Epidemi Sentral(CECC) telah memberi izin pihak perusahaan untuk impor alat rapid tes rumahan. Chen Shih-chung juga menyampaikan, sementara ini ada 1-2 perusahaan yang sudah mengajukan permohonan izin impor alat rapid tes rumahan. CECC untuk saat ini mempercepat proses pemberian izin, ketika ada permohonan segera ditinjau agar pihak perusahaan bisa segera mendatangkan alat rapid tes agar warga bisa melakukan pemeriksaan rapid tes Covid-19 sendiri di rumah.
