
(Taiwan, ROC) --- Xie Pei-yu (謝佩妤) seorang mahasiswa National Chung Hsing University (NCHU) akhirnya berhasil menemukan bunda kedua asal Vietnam yang sempat merawatnya. Melalui program mecari “bunda kedua”, Xie Pei-yu berhasil menemukan warga Vietnam, A Qiu (阿秋) yang telah berpisah 10 tahun lamanya. A Qiu menyampaikan, dirinya tidak menyangka jika gadis yang dulu pernah dirawatnya, kini telah tumbuh menjadi seorang remaja. Kegigihan Xie Pei-yu untuk terus mencari bunda keduanya tersebut, semakin membuat A Qiu terharu.
Beberapa warga yang tergabung dalam perkumpulan Penduduk Imigran Baru Vietnam pun berinisiatif membiayai perjalanan A Qiu untuk berkunjung dan berkumpul kembali dengan keluarga Xie Pei-yu. A Qiu pun menyampaikan bahwa dirinya tidak sabar untuk berkunjung ke Taiwan di saat perayaan Imlek tahun mendatang, dan mengajak Xie Pei-yu untuk berkunjung ke kawasan Zhongli.
A Qiu mengatakan, “Sangat senang! Tahu mengapa? Di saat tersebut usianya baru menginjak 5 tahun hingga 8 tahun. Mengapa ia bisa teringat dengan saya. Saya sungguh tidak menyangka!”
A Qiu yang tahun ini genap berusia 48 tahun tersebut menambahkan, di kala tersebut dirinya mengadu nasib di Taiwan sebagai perawat Xie Pei-yu. 10 tahun berselang, Xie Pei-yu pun tiba-tiba menghubungi dirinya. Hal ini tentu sangat berkesan bagi A Qiu.
A Qiu saat ini bermukim di sebuah pulau kecil di utara Vietnam. Mata pencahariannya adalah berjualan sayur-sayuran dan makanan laut.
A Qiu melanjutkan, di kala tersebut untung saja ia sempat berfoto dengan Xie Pei-yu. Jika tidak, mungkin mereka tidak bisa menemukan keberadaan A Qiu.
A Qiu mengatakan, “Ini adalah fakta dan bukan bohong belaka. Jika tidak ada kenangan potret, mungkin pencarian tidak dapat membuahkan hasil.”
Fan Cao-yun (范草雲) merupakan sosok yang berjasa dalam pencarian kali ini. Dirinya pernah mengadu nasib di Taiwan selama kurang lebih 10 tahun lamanya. Saat ini, dirinya bekerja di sebuah agen perjalanan di Vietnam. Ia menyampaikan, jika Xie Pei-yu datang ke Vietnam, dirinya akan mengakomodasi pertemuan mereka berdua.
Manajer umum di mana Fan Cao-yun bekerja merupakan penduduk imigran baru asal Vietnam yang kini bermukim di Taiwan, Ruan Shi Fang-lan (阮氏芳蘭). Ruan Shi Fang-lan menambahkan, dirinya akan mensponsori biaya perjalanan A Qiu ke Taiwan.
Ketika A Qiu mendengar kabar ini, ia pun sangat bersemangat dan menyampaikan rasa syukur kepada seluruh pihak yang bersedia membantunya.
A Qiu menyampaikan, jika keadaan pandemi mulai membaik, dirinya akan berkunjung ke Taiwan pada saat perayaan Imlek mendatang.
A Qiu menambahkan, dirinya tidak sabar untuk mengajak Xie Pei-yu untuk berkunjung ke Zhongli dan bertemu dengan keluarga Xie Pei-yu.
Xie Pei-yu menyampaikan, dirinya tidak dapat mempercayai ada pihak yang akan mensponsori biaya perjalanan A Qiu. Ini bagaikan mimpi. Xie Pei-yu menambahkan, dirinya hanya menulis sebuah esai dan menceritakan memori yang pernah ia rasakan. Dan tidak disangka jika tulisannya tersebut berhasil menggerakkan hati setiap orang yang membacanya.