(Taiwan, ROC) Taiwan- Republik Somaliland mempererat hubungan kerjasama, Juru Bicara Kemenlu Joanne Ou (歐江安) pada hari Kamis ini (2/7) mengemukakan, pihaknya memberikan banyak bantuan terkait dengan pencegahan pandemi, misalkan pada bulan Juni lalu menyumbangkan sejumlah 150.000 lembar masker medis, masih memberikan masker N95, baju pelindung, baju isolasi, perangkat tes, analisa skrinning, selain itu juga membantu Somaliland dalam penanggulangan bencana serangan hama dengan menyumbangkan beras yang telah diterima sebanyak 300 ton. Hubungan kerjasama yang saling menguntungkan, Jubir Kemenlu Joanne Ou mengemukakan, Republik Somaliland selain menjadi kubu yang penting dan strategis, serta memiliki sumber daya yang berlimpah.
Jubir Kemenlu Joanne Ou mengatakan, “Mereka kaya akan jenis ikan, agar kapal nelayan Taiwan bisa berlayar di posisi penting di Somaliland, masih ada sumber energi, industri pertambangan, kami juga mengetahui mereka mengharapkan kemajuan industri batu permata, maka dari beberapa aspek ini, produsen kami memiliki kemampuan teknologi, mereka memiliki sumber daya.”
Presiden Republik Somaliland, Muse Bihi Abdi memposting tulisan pada tanggal 1 Juli, dalam tulisannya menyampaikan pembinaan hubungan bilateral dengan Taiwan berdasarkan fondasi saling berbagi nilai dan saling menghargai, Ia mengharapkan, segera mendirikan kantor perwakilan Republik Tiongkok di Somaliland.
Presiden Tsai Ing-wen pada petang hari memberikan respons dalam Bahasa Inggris dan menyampaikan, semenjak awal telah bertemu dengan Menlu Somaliland, H.E Yasin Hagi Mohamoud. Taiwan sedang membina hubungan dengan Republik Somaliland berdasarkan asas saling berbagi nilai, dan mengharapkan dapat membentuk kantor perwakilan di masing-masing negara, serta memperluas hubungan kerjasama. Presiden Somaliland Muse Bihi Abdi menegaskan kembali hubungan bilateral ini yang berpegang pada fondasi saling berbagi nilai, dan mengharapkan segera mendirikan kantor perwakilan Somaliland di Taiwan.
Masyarakat luar mengkritik kondisi keamanan Somaliland, Joanne Ou mengklarifikasikan, di Somaliland tidak ada permasalahan bajak laut. Joanne Ou menekankan, Republik Somaliland adalah negara demokrasi, masyarakat hidup dengan stabil, Somaliland memiliki pandangan yang serupa dengan Taiwan maka menjalin persahabatan dengan landasan penting yang berasaskan pada kebebasan, demokrasi dan HAM.
