close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Kehebatan Internet! Gadis Taiwan Berhasil Menemukan Bunda Kedua di Vietnam dalam Sehari

  • 17 June, 2020
  • 尤繼富
Kehebatan Internet! Gadis Taiwan Berhasil Menemukan Bunda Kedua di Vietnam dalam Sehari
Kehebatan Internet! Gadis Taiwan Berhasil Menemukan Bunda Kedua di Vietnam dalam Sehari

(Taiwan, ROC) -- Program “Mencari Bunda Kedua” yang diselenggarakan bersama oleh Radio Taiwan Internasional (RTI), majalah Comman Wealth dan 30 an instansi lainnya. Kali ini seorang Mahasiswa tingkat 2 National Chung Hsin University (NCHU), Hsieh Pei-yu yang berusia 19 tahun ingin mencari bunda kedua yaitu A Qiu dari Vietnam yang merawatnya semasa ia kecil, tulisan mencari A Qiu yang dimuat pada tanggal 13 Juni, keesokan harinya sudah berhasil menemukan A Qiu, ini membuat Hsieh Pei-yu merasa sangat senang karena beberapa hari menjelang ulang tahun ke-20 nya, ia bisa ber-video call dengan A Qiu. Seorang asal Vietnam yang bekerja di biro jasa perjalanan pada tanggal 16 kemarin mengemukakan bahwa ia bersedia membantu semua biaya perjalanan apabila A Qiu berkeinginan datang ke Taiwan untuk berjumpa dengan Hsieh Pei-yu. Hsieh yang begitu bersemangat mengungkapkan bahwa proses pencarian sangat cepat sampai ia tidak memiliki waktu untuk menantikan waktu ini.

Hsieh Pei-yu mengatakan, “Kata pertama yang diucapkan adalah menyerukan namanya, saya memanggilnya A Qiu, ia memanggil saya “mei-mei”, ia mengatakan bahwa ia terus menangis, ia bilang setelah melihat tulisan saya langsung menangis selama setengah jam.”

A Qiu yang berada di rumah Hsieh Pei-yu saat Hsieh berusia 4 – 5 tahun, A Qiu merawat adik laki-lakinya yang waktu itu berusia 3 tahun. Hsieh Pei-yu mengungkapkan, saat itu usia adiknya masih sangat kecil sehingga setelah beranjak dewasa, adiknya sama sekali tidak ingat bahwa ia pernah dirawat oleh A Qiu, malahan ia yang terus teringat akan welas kasih dan kebaikan A Qiu.

Hsieh Pei-yu teringat, A Qiu menjadikannya sebagai teman yang sangat akrab, semuanya diceritakan padanya, begitu akrabnya sampai ia yang masih kecil dan memperlakukan A Qiu layaknya orang yang seumuran dengannya, tidak pernah menghormatinya. Setelah ia beranjak dewasa, setiap kali teringat pada A Qiu selalu membuatnya merasa bersalah, akhirnya pada hari di mana ia melakukan video call dengan A Qiu, tidak disangka A Qiu sama sekali tidak mempermasalahkan ini, bahkan menganggap ia waktu kecil dulu sebagai guru bahasa Mandarin terbaiknya. 

Hsieh Pei-yu mengatakan, “Karena ketika dia di Taiwan, tinggal di rumah kami selama setengah tahun, dan selama setengah tahun pula belajar bahasa Mandarin, tetapi bahasa Mandarinnya masih saja tidak bagus, terus dia mengatakan kalau saya yang mengajarinya apa yang disebut “pao/跑” (bahasa Indonesia adalah lari), apa yang disebut “tang/躺” (bahasa Indonesia adalah baring) oleh karena itu bahasa Mandarin dia menjadi jauh lebih baik.”

Hsieh Pei-yu menyampaikan, ia terus berupaya dengan berbagai cara untuk mencari A Qiu selama beberapa tahun ini, akhirnya melihat teman sekolahnya memberikan laporan tentang kisah pelajar SMA Taipei First Girl High School, Hsu Zhih-han yang berhasil menemukan bunda kedua asal Indonesia, barulah ia mengetahui ada program “Mencari Bunda Kedua” dan langsung mengajukan permohonan. Hsieh Pei-yu mengatakan, ia sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah berusaha keras membantunya, juga berterima kasih kepada Radio Taiwan Internasional (RTI) dan majalah Common Wealth.

A Qiu yang tahun ini berusia 48 tahun, saat ini sebagai penjual sayur dan hasil laut di sebuah pulau kecil di Vietnam. Hsieh Pei-yu dan A Qiu berjanji setelah wabah pandemi COVID-19 berakhir, Hsieh Pei-yu akan ke Vietnam bertemu dengan A Qiu. Pahlawan yang membantu pencarian bunda kedua, Pham Thao Van  yang saat ini bekerja di biro perjalanan mengatakan, apabila Hsieh Pei-yu ingin datang ke Vietnam maka ia akan menjemput dan membawa Hsieh Pei-yu ke pulau kecil di mana A Qiu tinggal.

Komentar

Terbarumore