close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Ziarah Matsu Dajia akan diadakan sebagaimana dijadwalkan meskipun ada kekhawatiran atas epidemi Covid-19

  • 26 February, 2020
  • 陳志勇
Ziarah Matsu Dajia akan diadakan sebagaimana dijadwalkan meskipun ada kekhawatiran atas epidemi Covid-19
Ziarah Matsu Dajia akan diadakan sebagaimana dijadwalkan meskipun ada kekhawatiran atas epidemi Covid-19

(Taiwan, ROC) - Ziarah Matsu Dajia, prosesi keagamaan tahunan terbesar di Taiwan, tetap akan diadakan tahun ini meskipun ada kekhawatiran atas epidemi virus korona atau Covid-19, demikian diumumkan penyelenggara ziarah dari Kuil Jenn Lann di Dajia, Taichung, Rabu, 26 Februari.

Prosesi yang berlangsung sembilan hari ini diadakan setiap tahun untuk merayakan ulang tahun dewi laut Matsu, di mana patung Matsu dari Kuil Jenn Lann akan dibawa di atas bahu para penyembah untuk mengelilingi seluruh Taiwan tengah.

Setiap tahun, ratusan ribu peziarah berkumpul di rute sepanjang lebih dari 340 kilometer yang melintasi Kota Taichung, Kabupaten Changhua, Kabupaten Yunlin dan Kabupaten Chiayi, untuk merayakan ulang tahun sekaligus menerima berkah dari sang dewi.

Namun, karena epidemi Covid-19 tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, ada kekhawatiran bahwa kegiatan keagamaan dalam skala ini dapat memicu wabah, terutama setelah terjadinya infeksi kluster yang terkait dengan gereja di Korea Selatan dan Singapura.

Setelah membahas masalah ini, Ketua Kuil Jenn Lann, Yen Ching-piao (顏清標) mengatakan pada hari Rabu bahwa prosesi akan diadakan tahun ini sesuai jadwal dari 19 Maret hingga 28 Maret kecuali pemberhentian diumumkan oleh pemerintah.

Namun, beberapa acara penting yang merupakan bagian dari perayaan itu akan dibatalkan, kata Yen, termasuk perjamuan luar ruangan yang dihadiri lebih dari 10.000 orang tahun lalu, dan juga konser serta upacara yang diadakan di Kuil Fengtien di Chiayi.

Pemerintah pusat belum memberikan petunjuk khusus tentang ziarah tersebut. Wakil Menteri Dalam Negeri Chen Tsung-yen (陳宗彥) mengatakan bahwa kementeriannya percaya acara keagamaan besar harus dinilai dengan hati-hati, dan bahwa penyelenggara harus menyiapkan rencana cadangan jika acara perlu ditunda.

Chen Tsung-yen mengatakan, “Terhadap acara keagamaan sebesar ini, kami menyerukan semua pihak untuk memerhatikan perkembangan epidemi dan menyiapkan rencana cadangan untuk menunda acara.”

Perkembangan wabah berubah pesat, maka setiap pihak hendaknya menaati instruksi Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC), tambah Chen.

Komentar

Terbarumore