:::

Pengalaman Pengobatan COVID-19 Taiwan Tampil di NEJM

  • 14 February, 2020
  • 曾秀情
Pengalaman Pengobatan COVID-19 Taiwan Tampil di NEJM
Pengalaman Pengobatan COVID-19 Taiwan Tampil di NEJM

(Taiwan, ROC) -- Sebuah rumah sakit di Changhua menerima pasien pasutri penderita COVID-19, yang mana catatan proses pengobatan dikirim dan dimuat dalam The New England Journal of Medicine (NEJM), ini merupakan artikel pertama Taiwan terkait epidemi ini. Kepala Biro Kesehatan kabupaten Changhua, Yeh Yen-po (葉彥伯) mengemukakan, ini membuktikan pengobatan COVID-19 Taiwan telah mencapai standar tertentu dan dapat digunakan sebagai referensi pencegahan wabah bagi negara-negara lainnya sebelum penularan terjadi.  

Wabah Pneumonia yang diberi nama COVID-19 terus merebak, 2 orang pasien yaitu pasien ke 5 dan ke 8 yaitu pasutri pengusaha Taiwan yang berusia 50 tahunan mendapatkan pengobatan di sebuah rumah sakit di Changhua, proses pengobatan medis yang dilakukan dicatat dan dituangkan dalam sebuah laporan berjudul “Kasus COVID-19 yang terjadi di Taiwan” yang dimuat dalam NEJM.

Dalam laporan tersebut mengungkitkan, 5 hari setelah kembali pulang ke Taiwan yaitu tanggal 25 Januari, pengusaha wanita tersebut menunjukkan gejala demam dan nyeri persendian, setelah periksa dipastikan terjangkit virus korona, pihak rumah sakit menggunakan perawatan medis khusus. Suami pasien yang sempat makan dan tinggal serumah diminta untuk bekerja di rumah, bahkan pada saat mengantar istrinya berobat ke dokter ia juga bergejala flu, baru kemudian setelah diperiksa ia juga dipastikan terkena virus korona.

Kepala Biro Kesehatan Changhua, Yeh Yan-po ketika diwawancarai CNA mengemukakan, melalui perawatan dan pengobatan pasutri ini dapat ditermukan bahwa penularan bisa terjadi sebelum penderita timbul gejala sakit, virus akan mudah ditularkan pada saat berada bersamaan di ruang tertutup dan berdekatan dengan pasien.

Yeh Yan-po mengatakan, sebelum artikel ini dikeluarkan, tim medis Jerman juga telah mengirimkan artikel pada majalah ini yang mengemukakan virus dapat menular sebelum timbul gejala sakit, kasus pengusaha wanita Taiwan ini menjadi bukti nyata.

Yeh Yan-po menegaskan, semua negara di dunia melakukan penelitian COVID-19, menuliskan artikel penelitian klinis untuk dimuat dalam majalah kesehatan agar dapat digunakan sebagai referensi, pengunaan artikel pertama yang dituliskan Taiwan ini membuktikan bahwa pengobatan dan perawatan medis COVID-19 Taiwan memiliki standar tertentu yang mendapat kepercayaan dari dunia internasional, Taiwan juga dapat memberikan sumbangsih dalam upaya pencegahan wabah internasional.

Berdasarkan penjelasan situs NEJM adalah jurnal medis yang dikeluarkan oleh Massachusetts Medical Association dengan sejarah lebih dari 200 tahun, dan merupakan salah satu jurnal medis komprehensif paling populer di dunia.

Komentar

Terbarumore