
(Taiwan, ROC) – Guna menyelesaikan masalah kebutuhan masker mulut, Yuan Eksekutif beberapa hari ini membuka 60 lini baru produksi masker mulut. Perdana Menteri Su Tseng-chang hari Jumat (14/2) melakukan inspeksi dan memberikan pengarahan pada lini produksi masker mulut yang baru.
PM Su dalam kata sambutannya menyampaikan, 60 jalur produksi masker mulut ini sebenarnya memerlukan waktu setengah tahun, tetapi pemerintah melakukan secara serentak dan mengepres waktu perakitan menjadi 1 bulan. Su mengemukakan, 9 lini selesai pada tanggal 15 nanti, selanjutnya perakitan lini akan dilakukan di berbagai pabrik. Su Tseng-chang menyampaikan, akhir Februari hingga awal Maret nanti Taiwan akan dapat memproduksi 10 juta masker perharinya, menjadi negara produksi masker terbanyak kedua di dunia.
Su Tseng-chang mengatakan, “Sebenarnya begitu dipadukan besok maka satu persatu lini produksi dioperasikan, sekitar akhir bulan ini atau awal bulan depan, dengan demikian produksi harian masker bisa bertambah hingga 10 juta helai, pada saat ini Taiwan sudah bisa menjadi negara produksi masker kedua dunia. sehingga kami dapat menunjukkan tunas mana yang memiliki akar yang lebih kuat, bertahan melawan kerasnya tiupan angin.”
Mengenai UKM yang merespon kalau pemerintah tidak saja merampas tetapi juga tidak memperbolehkan mereka menjual, Kementerian Ekonomi menekankan, sebelumnya mempertimbangan SDM pemerintah maka permintaan hanya untuk produsen besar dan sekarang diubah menjadi secara menyeluruh, hanya saja harus ada ijin produksi medis, saat ini ada 66 lini produksi yang semuanya dikerahkan. Kementerian Ekonomi menyampaikan, larangan ekspor masker mulut diperpanjang hingga 30 April, sedangkan untuk 60 lini baru akan mulai coba produksi secara bertahap pada tanggal 15 Februari, diperkirakan pada awal bulan Maret sudah dapat bergerak semua dengan jumlah produk harian mencapai 10 juta helai.
Mengenai alkohol, thermometer dahi serta produk untuk pencegahan lainnya, Wakil Menteri Ekonomi, Wang Mei-hua mengemukakan, setelah melakukan inventarisasi untuk sementara tidak perlu memberlakukan larangan ekspor alkohol dan thermometer. Untuk Alkohol Taiwan Tobacco and Liquor Corporation (TTL) dan TaiSugar sudah turut memproduksi alkohol, produksi harian telah mencapai 440 ribu botol yang dapat memenuhi kebutuhan dalam sehari. Wang Mei-hua juga mengemukakan bahwa sudah meminta pabrik untuk melakukan mendahulukan yang lebih memerlukan thermometer dahi. Terkait Kementerian Pendidikan berharap setidaknya membutuhkan 25 ribu thermometer dahi untuk sekolah-sekolah yang ada sebelum tahun ajaran baru dimulai, untuk hal ini Kementerian Ekonomi juga telah membantu dan mengimpor sebagian yang akan diterima sebelum akhir bulan ini.