close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Kelompok pertama pelajar Taiwan di Hong Kong dengan lancar kembali ke Taiwan

  • 14 November, 2019
  • 陳志勇
Kelompok pertama pelajar Taiwan di Hong Kong dengan lancar kembali ke Taiwan
Ilustrasi: Kelompok pertama pelajar Taiwan di Hong Kong dengan lancar kembali ke Taiwan

(Taiwan, ROC) - Di bawah bantuan Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei di Hong Kong, kelompok pertama pelajar Taiwan di Hong Kong dengan lancar kembali ke Taiwan pada hari Kamis (14/11) dini hari, dan dalam dua hari ini akan ada 280 pelajar lagi yang akan untuk sementara pulang ke Taiwan, guna menghindari kemungkinan ancaman keamanan diri dari semakin seriusnya konflik antara polisi dan pendemo anti UU Ekstradisi, yang kini telah meluas ke kampus sekolah di Hong Kong.

Menurut statistik dari Yuan Eksekutif, tercatat ada 1.021 pelajar Taiwan di Hong Kong, tersebar di sejumlah perguruan tinggi utama, antara lain University of Hong Kong, Chinese University of Hong Kong, Hong Kong University of Science and Technology, City University of Hong Kong, Hong Kong Polytechnic University dan Hong Kong Baptist University.

Dalam rapat Yuan Eksekutif pagi tadi, Perdana Menteri Su Tseng-chang (蘇貞昌) memerintahkan Dewan Urusan Daratan Tiongkok (MAC) dan Kementerian Pendidikan untuk mematuhi satu prinsip, yakni menjamin keamanan setiap pelajar Taiwan di Hong Kong dalam perjalanan pulang ke Taiwan; dan bagi pelajar yang tidak berencana kembali ke Hong Kong di masa depan untuk melanjutkan studi, lembaga bersangkutan juga diinstruksikan untuk membantu pendaftaran sekolah mereka di Taiwan.

Juru bicara Yuan Eksekutif Kolas Yotaka mengatakan, “Terhadap para pelajar yang tidak lagi berencana kembali ke Hong Kong setelah pulang ke Taiwan, kita harus beri bantuan dalam hal transfer sekolah, misalnya bisa menjadi pelajar auditor dulu. Strategi bersangkutan sedang dirancang atau telah dilaksanakan oleh MAC dan Kementerian Pendidikan. Perdana Menteri khusus memberi petunjuk bahwa kita harus menjamin para pelajar yang ingin pulang bisa merasakan kehangatan kampung halaman.”

Sementara itu, perihal kembali menegangnya konflik antara polisi dan pendemo anti UU Ekstradisi di Hong Kong, yang beberapa hari ini telah meluas ke kampus sekolah, Kolas Yotaka menyerukan pemerintah Hong Kong mendengar suara rakyat dan tidak menggunakan cara brutal yakni menembakkan peluru ke arah pendemo untuk menyelesaikan masalah.

Komentar

Terbarumore