(Taiwan, ROC) - Harga konsumen Taiwan naik sedikit pada Oktober dari tahun sebelumnya, pada prinsipnya disebabkan kenaikan biaya medis, biaya pariwisata serta harga buah, kosmetik dan barang-barang sanitasi, demikian berdasarkan statistik terbaru dari Direktorat Jenderal Bujet, Akuntansi dan Statistik (DGBAS).
Data DGBAS menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (CPI) meningkat 0,39 persen year-on-year di bulan Oktober setelah mencatat kenaikan 0,43 persen di bulan September.
Dihitung secara bulanan, CPI naik 0,03 persen, tetapi setelah penyesuaian musiman, angka tersebut menunjukkan penurunan 0,35 persen.
Laporan yang dirilis Rabu, 6 November itu juga menemukan, CPI inti, yang tidak menghitung harga buah, sayuran dan sumber daya, meningkat 0,66 persen pada Oktober; dan dalam 10 bulan pertama tahun ini, CPI dan CPI inti masing-masing mencatat kenaikan tahunan 0,50 persen dan 0,49 persen.
DGBAS memerinci, harga makanan naik 1,65 persen, dengan harga buah-buahan dan sayuran masing-masing naik 6,63 persen dan 1,29 persen, sementara harga telur turun 16,05 persen, mencatat penurunan terbesar dalam satu dasawarsa terakhir, tapi mengimbangi kenaikan harga makanan.
Biaya pendidikan dan hiburan naik 0,95 persen karena biaya pariwisata yang lebih tinggi, sementara biaya medis naik 0,76 persen karena kenaikan dalam pendaftaran rumah sakit dan biaya lainnya, lanjut DGBAS.
Sementara itu, indeks harga grosir (WPI) turun 6,21 persen, sebagian besar mencerminkan penurunan harga produk kimia, minyak mentah, batubara, obat-obatan dan logam dasar; dan dalam 10 bulan pertama tahun ini, WPI turun 1,82 persen year-on-year.
