(Taiwan, ROC) Badan Perlindungan Lingkungan EPA Taiwan pada hari Senin (14/10) bersama kantor perwakilan Uni Eropa di Taipei untuk perdana kalinya menggelar "Seminar Penilaian Dampak Lingkungan Uni Eropa 2019", mengundang kepala kantor perwakilan Uni Eropa Filip Grzegorzewski, Direktur divisi Kebijakan Komite Eksekutif EPA Uni Eropa, Ms. Marcela McAndrew serta beberapa pakar lainnya yang akan membahas isu kebijakan evaluasi lingkungan dan tenaga angin turbin angin lepas pantai serta melakukan pertukaran pengalaman nyata.
Kepala EPA Chang Tzi-chin(張子敬) menyampaikan, pemerintah pada tahun 1986 mulai menggalakkan penilaian lingkungan , komisi dibentuk pada tahun 1994, akan tetapi pada masa jangka panjang, berbagai kalangan tidak memahami evaluasi lingkungan mengakibatkan pada saat membahas kebijakan analisis mengenai dampak lingkungan(AMDAL) malah yang dibahas adalah permasalahan politik, Chang menekankan kebijakan AMDAL tidak membantah pembangunan, yang perlu dipelajari adalah kerugian terhadap lingkungan yang dapat direduksi atau diantisipasi namun tidak menonjolkan kekuasaan instansi tertentu saat membahas evaluasi lingkungan.
Selain menekankan pentingnya AMDAL, Chang Tzi-chin mengambil contoh Taiwan sedang mempromosikan pembangunan tenaga angin lepas pantai, mengacu pada kebijakan pembangunan lepas pantai pemerintah dengan evaluasi lingkungan dan pengawasan yang masih kurang mencukupi, maka mengharapkan dengan kunjungan tim berpengalaman dari Uni Eropa bisa dijadikan bahan masukan, masa depan pembangunan tenaga angin lepas pantai dan sasaran evaluasi lingkungan akan semakin jelas.
Chang Tzi-chin mengatakan, “pada bagian ini berkaitan dengan metode evaluasi dampak lingkungan dan dampak pembangunan terhadap lingkungan, langkah apa yang dapat dikurangi, ini sangat kami perlukan. Karena kami belum berpengalaman dalam hal evaluasi lingkungan untuk pembangunan turbin angin lepas pantai, maka pada hari ini senang sekali bertemu dengan perwakilan Uni Eropa dan Italia, terlebih-lebih perwakilan Italia seorang pakar pengembangan pantai lepas dan penilaian lingkungan laut yang sangat berpengalaman.”
Kepala kantor perwakilan Uni Eropa Filip Grzegorzewski mengatakan, berdasarkan pengalaman Uni Eropa, pembangunan ekonomi ramah lingkungan masih tetap berpeluang tinggi, menyakini kemampuan Taiwan dalam mengembangkan sumber energi hijau; Selain itu, Taiwan dan Uni Eropa memiliki pandangan yang serupa, menjadi mitra yang tidak boleh diabaikan untuk pembangunan lingkungan berkelanjutan dan mengharapkan semakin banyak kerjasama antara Taiwan-Uni Eropa.
