
(Taiwan, ROC) – Media Daratan Tiongkok “China Film Views” pada hari Rabu pagi tanggal 7 Agustus, melalui akun resmi di media sosial Weibo memberitakan bahwa “China Film Administration mengumumkan untuk menghentikan prosedur keikutsertaan film dan sineas terkait dalam ajang Festival Film Golden Horse Award ke 56 yang akan digelar di Taipei pada tahun 2019”. Berkenaan dengan hal ini, dewan panitia penyelenggara Golden Horse Award menyampaikan jika pemberitaan tersebut adalah benar, maka akan sangat disayangkan. Saat ini proses penyelenggaraan festival tengah memasuki tahap penilaian film oleh dewan juri, dan kegiatan terkait lain yang berhubungan dengan Golden Horse Award masih tetap berjalan sesuai dengan program rencana.
Kementrian Kebudayaan pada hari Rabu tanggal 7 Agustus menyatakan kekecewaannya dan menjelaskan bahwa aksi pemboikotan tersebut tanpa disadari akan mematikan kreativitas dan kerja keras para sineas muda Daratan Tiongkok, membatasi kebebasan bagi para sineas perfilman Daratan Tiongkok untuk mengikuti pameran dan festival film. Namun pihak Kementrian Kebudayaan menegaskan bahwa pintu Golden Horse Award selalu terbuka lebar dan menerima keikutsertaan para sineas dari dunia dan Daratan Tiongkok.
Wakil Menteri Kebudayaan Peng Chun-heng mengatakan, “Pihak otoritas Daratan Tiongkok membatasi para sineas Daratan Tiongkok untuk mengikuti ajang festival, untuk itu Kementrian Kebudayaan sangat menyayangkannya dan mengimbau pihak otoritas Daratan Tiongkok tidak menggunakan taktik politik untuk mempengaruhi pertukaran kebudayaan yang dilakukan oleh para insan budayawan. Taiwan merupakan tempat yang bebas untuk melakukan inovasi dan kreativitas. Kelak ke depannya, Festival Golden Horse Award tetap akan selalu membuka pintu dan berharap para sineas asal Daratan Tiongkok dapat turut serta di dalamnya secara bebas, termasuk bebas mengikuti ajang festival yang ada di berbagai negara di dunia.”
Kementrian Kebudayaan menjelaskan bahwa Festival Golden Horse Award yang digelar di Taiwan, secara khusus dibentuk dan difungsikan bagi para insan perfilman, menghormati setiap unsur seni budaya dan kebebasan kreativitas, sehingga Festival Golden Horse Award menjadi salah satu indikator penting dunia perfilman di kawasan Asia. Sementara proses perencanaan dan penyelenggaraan Festival Golden Horse Award di Taiwan sendiri, tidak pernah mendapatkan unsur pengaruh dari siapapun. Panitia pelaksana juga telah menyampaikan kepada khalayak umum bahwa untuk Festival Golden Horse Award ke 56, kini tengah memasuki tahap penilaian film oleh dewan juri, dan kegiatan terkait lainnya tetap berjalan sesuai rencana.
Juru Bicara Yuan Eksekutif Kolas Yotaka pada hari Rabu tanggal 7 Agustus menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi sebuah kerugian besar untuk pihak Daratan Tiongkok, selain membatasi para sineas film juga untuk filmnya sendiri, sehingga yang rugi bukanlah dari pihak Taiwan.
Kolas Yotaka mengatakan, “Kami telah melakukan penyelidikan bahwa berita tersebut adalah benar adanya, dan kami tegaskan sekali lagi bahwa yang mengalami kerugian adalah pihak Daratan Tiongkok. Kembalikanlah unsur politik ke dalam dunia politik sendiri, sementara seni budaya tetap berada dalam dunianya sendiri. Jika pihak Daratan Tiongkok melakukan pembatasan, membatasi para pekerja seninya, sineas filmnya, tidak mengikuti ajang besar dunia perfilman di Taiwan, sehingga yang mengalami kerugian bukanlah Taiwan.”
Dewan Urusan Daratan Tiongkok atau MAC pada hari Rabu pagi tanggal 7 Agustus juga menyampaikan bahwa hal ini secara jelas dapat terlihat adanya intervensi dari pihak politik ke dalam dunia seni budaya, dengan sengaja merusak citranya sendiri dalam dunia internasional dan hubungan antar selat. Pihak MAC mengimbau pihak Daratan Tiongkok agar dapat menghentikan semua aksi intervensi politik ke dalam hubungan pertukaran kebudayaan antar selat.
Pada tahun lalu saat sutradara Fu Yue menyampaikan pidatonya dalam ajang Festival Golden Horse Award, telah memicu perdebatan yang tidak kecil, dan dianggap sebagai salah satu unsur “Taiwan Merdeka”. Banyak sineas film yang mengkhawatirkan hal tersebut akan memberikan dampak pengaruh ke depannya. Dan kebetulan pada tahun ini, Festival Golden Rooster Awards Daratan Tiongkok juga memilih hari penganugerahan yang sama dengan Festival Golden Horse Award. Kini pihak otoritas Daratan Tiongkok memberlakukan larangan keikutsertaan sineas film Daratan Tiongkok dalam ajang Golden Horse Awards, maka akan menyebabkan benturan dalam hubungan pertukaran perfilman antar selat untuk beberapa waktu ke depannya.