(Taiwan, ROC) Pemberlakuan aturan baru pencegahan penyakit yang bisa ditularkan hewan telah berjalan selama 3 hari, didapati pelanggar aturan ini meningkat 1 kali lipat, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Taipei menyampaikan, melalui pemeriksaan mesin X-ray dan karantina hewan memperketat pemeriksaan barang yang dibawa masuk oleh penumpang.
Pemberlakuan aturan baru pencegahan penyakit yang ditularkan oleh hewan telah berjalan, kondisi wisatawan yang membawa produk dagang yang dilarang bukan semakin berkurang malah meningkat, berdasarkan Biro Inspeksi Kesehatan dan Karantina Binatang dan Tumbuhan (BAPHIQ) hasil pendataan sistem terbaru, semenjak tanggal 15 Desember pukul 4 sore hingga 16 Desember pukul 4 sore, pintu masuk Taiwan baik bandara dan pelabuhan mendapati sebanyak 17 kasus pelanggaran, dibandingkan dengan satu hari sebelumnya ada 8 kasus, ada peningkatan 1 kali lipat.
Salah seorang petugas dari Ditjen Bea dan Cukai Taipei menyampaikan, setiap hari selalu melakukan pemeriksaan ketat dan pencegahan aksi penyelundupan, narkoba dan epidemi, terhadap pekerjaan demikian telah terbiasa, setiap hari banyak produk yang disita.
Ditjen Bea dan Cukai Taipei menyampaikan, agar skedul perjalanan penumpang juga tidak tertunda, tindakan pemeriksaan beacukai melalui pemeriksaan mesin X-ray dan karantina, baik bagasi tercatat atau yang dibawa sendiri ke kabin pesawat, semua diwajibkan melalui pemeriksaan X-ray dan karantina, setelah wabah flu babi Afrika melanda Daratan Tiongkok, pihak bea dan cukai semakin memperketat pemeriksaan, setiap hari agar memberikan hasil pencegahan yang efektif.
