
(Taiwan, ROC) Musibah kecelakaan kereta api Puyuma, Yuan Eksekutif mulai melakukan reformasi pada struktur Perusahaan Jawatan Kerata Api Taiwan (TRA). Setelah pengunduran diri yang dilakukan oleh Dirjen Perusahaan Jawatan Kerata Api Taiwan (TRA) Lu Chieh-shen (鹿潔身), Yuan Eksekutif meminta Wakil Menteri Perhubungan Chang Cheng-yuan(張政源) menjabat sebagai Dirjen TRA. Dalam kesempatan ini saat rapat pada hari Selasa ini (30/10) dan mempertanyakan kepada Perdana Menteri Lai Ching-de, Kemenhub Wu Hung-moo(吳宏謀) terkait dengan pelepasan jabatan sebagai bagian dari tanggung jawab. PM Lai menjelaskan, tidak mengharapkan Kemenhub Wu Hung-moo mengundurkan diri, masa waktu jabatannya hanya genap 3 bulan saja, maka akan meminta penyelidikan dari pihaknya baru membuat keputusan.
PM Lai mengatakan, “Chang Chen-yuan memiliki banyak pengalaman kerja di TRA namun tidak ada beban pada TRA, kami mengharapkan agar dia bisa lebih bekerja keras lagi, menghadapi tantangan yang akan hadir dalam sejarah TRA. Mengenai meminta Kemenhub Wu Hung-moo melepas jabatan, masih menunggu hasil penyelidikan kelompok kerja baru akan dijelaskan.”
Dalam sidang tersebt anggota kaukus DPP lainnya Cheng Pao-ching(鄭寶清) mengangkat bahwa, usai penyelidikan yang dilakukan oleh Yuan Eksekutif baru secara bertahap memberikan penjelasan kepada masyarakat banyak hal yang bermasalah pada pengadaan dan pengujian prasarana infrastruktur, partai berkuasa masa lalu(KMT) tidak mengintropeksi masa pemerintahannya malah meminta partai berkuasa saat ini (DPP) yang bertanggung jawab, menurutnya meminta Menhub Wu Hung-moo turun jabatan sangat tidak wajar; PM Lai mengatakan, setelah DPP berkuasa maka wajib bertanggung jawab dan menyelesaikan masalah. PM Lai mengatakan, saat ini kami sebagai pihak yang menjalankan pemerintahan, kami wajib bertanggung jawab, menyelesaikan masalah, pihak kami tidak membahas hal yang terjadi di masa lalu.”
PM Lai menjawab pertanyaan yang disodorkan oleh anggota kaukus KMT Lee Hung-chun(李鴻鈞), Beliau menjawab, meminta Menhub turun jabatan bukan tindakan yang rasional, akan menunggu klarifikasi baru membuat keputusan.
PM Lai mengatakan, “jika beranggapan dua masinis pada kereta Puyuma dan Taroko, sebenarnya ada satu cara, yang saya sampaikan kepada Kementerian Perhubungan sebagai bahan pertimbangan. Masinis kereta Puyuma maupun Taroko yang baru saja pensiun, selama belum mendapat petugas pengganti baru maka bisa diminta untuk mengambil alih salah satu tugas masinis, ini dapat dijadikan sebagai satu program, berkemungkinan untuk satu atau 2 tahun.”
Menhub Wu Hung-moo menjawab pertanyaan dari anggota kaukus DPP Chen Ting-fei, total kereta Puyuma dan Taroko ada 26, maka diperlukan 67 orang per kali, maka TRA sangat membutuhkan tenaga terlatih untuk operasi satu kereta 2 masinis.
PM Lai mengatakan, tahun lalu Yuan Eksekutif memberikan 1907 tenaga untuk bertugas di TRA, diantaraya 385 orang adalah masinis, tahun ini merekrut 200 orang dan sedang dibina, Yuan Eksekutif meminta agar 185 lowongan dapat diisi pada tahun depan atau berikutnya.