(Taiwan-ROC) Yayasan Budaya Dunia (World Monuments Fund/WMF) tanggal 15 Oktober mengumumkan “50 Daftar Benda Warisan”, pemukiman batu tulis Suku Rukai, di Pingtung, masuk dalam daftar ini. Setelah tahun 2004 “Rumah Bunga - WangAn” di Penghu, warisan budaya peninggalan Taiwan kembali masuk ke dalam daftar benda warisan dunia.
Pemukiman Batu Tulis dari suku Rukai di Desa WuTai, Pingtung, Taiwan terpilih dalam World Monuments Watch, hal ini sangatlah tidak mudah, karena berhasil mendapat keyakinan nilai peninggalan budaya, bagi masyarakat dan pemerintah Taiwan yang telah sekian lama berkomitmen untuk melestarikan budaya Internasional, ini juga merupakan inspirasi yang besar.
Pemukiman batu tulis yang berlokasi di pemukiman teh yang ternama sehingga dalam bahasa suku Rukai mendapatkan julukan “Kucapungane” yang artinya “Teh Baik”, merupakan tempat dimana suku Rukai berasal, sebutan ini sudah ada sejak 600 tahun yang lalu, dengan ketinggian 1000 meter dari permukaan laut sehingga daerah ini juga mendapat sebutan “Desa Macan Tutul Langit”, dan orang suku Rukai sendiri mendapat sebutan “penerus macan tutul langit”.
Saat ini Taiwan memiliki 16 suku aborigin yang mana masing-masing suku memiliki kebudayaan, Bahasa dan adat tradisional tersendiri yang tidak dapat terpisahkan bahkan kurang dari rumpun kebudayaan Asia Pasifik Selatan. Untuk itu pemukiman batu tulis berhasil medapat keyakinan dan masuk dalam benda warisan yang dilestarikan, ini juga membuktikan keanekaragaman budaya Taiwan memiliki nilai internasional yang berpotensi sebagai warisan dunia.
