close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Meningkatkan Ancaman Serangan Peretas RRT, Presiden Lai: Ciptakan Pulau Taiwan Yang Tangguh

  • 15 April, 2025
  • 曾秀情
Meningkatkan Ancaman Serangan Peretas RRT, Presiden Lai: Ciptakan Pulau Taiwan Yang Tangguh
Presiden Lai Ching-te hari ini (15/4) menghadiri acara pembukaan konferensi keamanan siber Taiwan (CYBERSEC 2025)

(Taiwan, ROC) -- Presiden Lai Ching-te hari ini (15/4) menghadiri acara pembukaan konferensi keamanan siber Taiwan (CYBERSEC 2025) dan Beliau menyampaikan, beberapa bulan terakhir ini secara berturut-turut terjadi serangan perangkat pemeras di rumah sakit, sekolah dan perusahaan Over the Counter (OTC), setelah diselidiki, ditemukan ada keterkaitan dengan Daratan Tiongkok. Pemerintah menekankan akan memperkuat pembangunan infrastruktur mencakup keamanan jaringan internet pada telekomunikasi, logistik dan finansial agar Taiwan menjadi pulau keamanan siber yang tangguh.

Dalam sambutannya, Presiden Lai Ching-te mengatakan, posisi Taiwan terletak pada rantai pulau pertama, tidak hanya menghadapi ancaman militer RRT, dalam lingkup internet juga berada pada posisi terdepan menghadapi risiko keamanan data informasi. Menurut data statistic, pada tahun 2023 layanan internet pemerintah mendapat serangan siber rata-rata sebanyak 2,4 juta per kali setiap harinya, angka ini menunjuk 2 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2022, beberapa bulan terakhir ini, serangan peretas terjadi secara berturut-turut di sekolah, rumah sakit dan perusahaan OTC, didapati hal ini berkaitan erat dengan RRT.

Presiden Lai Ching-te menekankan, pemerintah telah menetapkan “keamanan informasi” sebagai kebijakan inti pemerintah, saat dia menjabat sebagai perdana menteri turut menggalakkan “program aksi pengembangan industri keamanan informasi”, dan mempromosikan legalisasi “peraturan pengawasan keamanan informasi”, serta membentuk Kementerian Urusan Digital dan Pusat Penelitian Keamanan INformasi Nasional.

Presiden Lai Ching-te juga mengemukakan, setelah ia menjabat sebagai Presiden pada tahun lalu, Istana Kepresidenan membentuk “Komite Pertahanan Masyarakat yang Tangguh”, bergandengan dengan pihak swasta untuk memperkuat keamanan infrastruktur penting pada bidang telekomunikasi, logistik dan finansial, juga mengumumkan “17 Strategi Tanggap Keamanan Nasional”, diantaranya mengambil langkah proaktif untuk aspek keamanan informasi, melakukan pencegahan untuk menanggapi serangan jahat dari internet, App dan AI.  

Beliau juga mengungkit, pemerintah pekan lalu juga sedang mengumumkan “Strategi Keamanan Informasi dan Komunikasi Nasional 2025” dan “Rencana Pembangunan Keamanan Informasi dan Komunikasi Nasional 2025-2028”, menekankan ancaman digital yang semakin serius, baik perorangan maupun organisasi tidak akan mampu berjuang sendiri melawan hal ini, satu-satunya adalah mengonsolidasi kekuatan terpadu, memperdalam kerja sama internasional baru dapat menjaga keamanan data nasional secara efektif.

Presiden Lai Ching-te mengatakan (賴清德), “Kami memiliki 3 target mencakup memperkuat pertahanan keamanan siber masyarakat, kedua, memperkaya sistem keamanan informasi industri dan yang ketiga, membangun pertahanan teknologi baru untuk meningkatkan digitalisasi yang tangguh.”Selain itu, Presiden Lai juga mengungkap, Kementerian Urusan Digital tengah merevisi “peraturan pengawasan keamanan informasi dan komunikasi”, ditilik dari mekanisme dan legalisasi untuk menciptakan lingkungan informasi yang aman dan terandalkan untuk setiap instansi pemerintah dan swasta.

Selain itu, Presiden Lai juga mengemukakan, pemerintah akan berlanjut mempromosikan pengembangan produk keamanan informasi nasional, mendorrong investasi keamanan informasi yang inovatif serta membantu setiap kalangan industri untuk memperkuat perlindungan keamanan data, agar Taiwan menjadi pulau dengan keamanan informasi yang tangguh.

Komentar

Terbarumore