(Taiwan, ROC) --- Pada Rabu kemarin (4/9), Istana Kepresidenan Korea Selatan merilis siaran pers yang menyatakan bahwa Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon mengunjungi Korea Selatan dari tanggal 4 September hingga 5 September 2024.
Pada Rabu kemarin, ia mengadakan pembicaraan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. Setelah pertemuan tersebut, kedua negara mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan kembali pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta hak kebebasan navigasi yang dijamin oleh Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Kementerian Luar Negeri Taiwan pada malam harinya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tulus melalui siaran pers.
Kementerian Luar Negeri (MOFA) menunjukkan bahwa Taiwan akan terus berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta menentang segala bentuk upaya negara hegemoni regional untuk merusak status quo, dan menyambut baik negara-negara yang sepaham untuk terus memperhatikan stabilitas Selat Taiwan di forum internasional, guna memastikan tatanan internasional berbasis aturan dengan tindakan nyata.
MOFA juga menyebutkan bahwa Taiwan akan terus mempromosikan "Diplomasi Nilai" untuk bersama-sama menjaga demokrasi, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
