(Taiwan, ROC) – Menurut sebuah survei yang diumumkan oleh Bank Tenaga Kerja pada hari ini (8/5) menunjukkan, apabila “Ibu Rumah Tangga” dianggap sebagai sebuah profesi pekerjaan, maka gaji bulanannya seharusnya berada di angka NT$ 51.156. Bahkan sebanyak 12% ibu pekerja berpendapat bahwa gaji ibu rumah tangga seharusnya berada di kisaran NT$ 60.000-80.000.
Menurut hasil survei yang dirilis oleh situs web pencarian kerja Yes123 setelah mengumpulkan sebanyak 1,258 kuesioner yang valid dari anggota perempuan yang bekerja dan memiliki anak menunjukkan, sebanyak 84% responden menyatakan bahwa alasan utama menjadi ibu pekerja adalah “ingin membantu membiayai kebutuhan keluarga”, “untuk mencapai kemandirian ekonomi”, dan “tidak ingin terputus dari masyarakat”. Namun, sebanyak 94% responden merasa sangat sulit untuk menyeimbangkan antara keluarga dan karier.
Survei juga menemukan, ada 30% ibu pekerja mengungkapkan bahwa mereka pernah meninggalkan tempat kerja karena pernikahan dan melahirkan anak, dengan 45% dari mereka memiliki gaji yang sama, 38% mengalami penurunan gaji dan hanya 15% mengalami peningkatan gaji setelah kembali bekerja.
Adapun jika “ibu rumah tangga” merupakan sebuah pekerjaan, maka berapa gaji bulanannya? Survei menunjukkan, hampir sebanyak 30% responden merasa jika seharusnya berada di antara NT$ 35.000-45.000, dan 12% merasa jika seharusnya berada di antara NT$ 60.000-80.000, dengan nilai rata-rata sebesar NT$ 51.156.
Juru Bicara Yes123, Yang Zong-bin (楊宗斌) mengingatkan ibu pekerja untuk belajar merilekskan diri dan beristirahat dengan tepat dan cukup waktu. Tanpa itu, mereka mungkin tidak bisa menanggung tekanan, serta berakhir dengan kesehatan mental dan fisik yang buruk.
Yang Zong-bin (楊宗斌) juga menyoroti bahwa rata-rata periode waktu kosong dari meninggalkan tempat kerja hingga kembali bekerja adalah 4,8 tahun. Dalam situasi pasar kerja saat ini, kembali ke perusahaan atau industri asal bukanlah hal yang mudah. Dirinya menyarankan ibu pekerja untuk berkomunikasi dengan atasan mereka saat menghadapi kesulitan, sehingga mereka dapat mencapai keseimbangan dalam kehidupan sebagai ibu rumah tangga.
