(Taiwan, ROC) – Konferensi Majelis Kesehatan Dunia (WHA) akan digelar pada bulan Mei, tetapi Taiwan masih belum menerima undangan. Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel J. Kritenbrink, tanggal 30 April menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan segera menyuarakan dukungannya terhadap partisipasi Taiwan dalam konferensi tersebut sebagai pengamat. Tahun lalu, sebanyak 22 negara mendukung posisi AS, “Saya perkirakan jumlah ini akan meningkat tahun ini.”
Komite Urusan Luar Negeri Senat AS untuk Asia Timur, Pasifik, dan Kemanan Siber Internasional pada Selasa (30/4) sore menggelar dengar pendapat tentang “Kebijakan AS Terhadap Taiwan”. Kritenbrink, yang baru saja mendampingi Menteri Luar Negeri Blinken dalam kunjungannya ke Tiongkok, turut hadir dalam dengar pendapat tersebut.
Kritenbrink dalam pembukaannya menyatakan bahwa Republik Rakyat Tiongkok (RRT) telah memutarbalikkan interpretasi Resolusi 2758 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan AS sedang berusaha untuk melawan hal tersebut. Resolusi ini tidak mengindikasikan posisi politik akhir PBB terhadap Taiwan, tidak memengaruhi kedaulatan negara-negara dalam menjalin hubungan dengan Taiwan, dan juga tidak menutup kemungkinan partisipasi Taiwan dalam sistem PBB maupun forum multilateral lainnya. Dirinya menegaskan, Resolusi 2758 tidak mendukung atau mencerminkan konsensus tentang “Prinsip Satu Tiongkok” yang dipegang oleh Beijing. “Prinsip Satu Tiongkok” merujuk pada posisi Tiongkok terhadap Taiwan, yang berbeda dengan kebijakan “Satu Tiongkok” AS.
Ketika menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS Ben Cardin, Kritenbrink menyatakan bahwa posisi konsisten AS adalah mendukung partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional yang tidak mencakup status negara, serta partisipasi yang bermakna dalam organisasi internasional yang memerlukan status negara. “Kami akan segera bersuara lagi, seperti yang kami lakukan setiap tahun, mendukung partisipasi Taiwan dalam WHA sebagai pengamat.”, kata Kritenbrink.
Konferensi Kesehatan Dunia ke-77, bertajuk “All for Health, Health for All” akan digelar di Jenewa, Swiss, pada tanggal 27 Mei hingga 1 Juni. Salah seorang senator senior dari Partai Demokrat AS menekankan bahwa pandemi tidak mengenal batas negara, dan kenyataan jika Taiwan bukanlah anggota resmi Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melemahkan kemampuan Taiwan dalam memberikan kontribusi kepada WHO. Dirinya juga menyoroti kebijakan Tiongkok terhadap Taiwan memiliki makna hukuman berat dan politis, serta meminta klarifikasi dari Departemen Luar Negeri AS tentang langkah konkret yang akan diambil guna mendukung partisipasi Taiwan dalam WHA.
Kritenbrink menjawab, AS dalam beberapa hari ke depan akan secara jelas dan terbuka menyatakan dukunganya akan partisipasi Taiwan yang bermakna dalam WHA, serta menjadi pengamat dalam WHA. AS akan melaksanakan kontak diplomatik global guna mendapatkan dukungan dari mitra-mitra terhadap pendekatan tersebut. “Saya juga menyetujui penilaian Anda, bahwa (kebijakan hukuman Tiongkok terhadap Taiwan) bukanlah kebetulan. Pada dasarnya, setelah Presiden Tsai Ing-wen terpilih, sikap RRT akan penolakan partisipasi Taiwan dalam WHA, dll, menjadi lebih agresif.” Kata Kritenbrink.
WHO adalah organisasi internasional yang bertanggung jawab atas urusan kesehatan di bawah naungan PBB, yang didirikan pada tahun 1948 dan bermarkas di Jenewa, Swiss. Pada tahun 2009, WHO menyertakan Taiwan sebagai salah satu pihak yang harus melaksanakan Peraturan Kesehatan Internasional (IHR), dan sejak tahun tersebut, Taiwan terus diundang sebagai pengamat dengan nama “Chinese Taipei” guna menghadiri konferensi tahunan WHA. Namun, di bawah tekanan dari RRT, Taiwan tidak diundang untuk turut hadir dalam Konferensi WHA sejak tahun 2017. Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, Hsueh Jui-yuan (薛瑞元) pada Senin (29/4) lalu menyatakan bahwa pihaknya belum menerima surat undangan dari WHA.
