(Taiwan, ROC) -- Penjaga Pantai Tiongkok (CCG) pada 29 April malam kembali mengumumkan bahwa mereka telah melakukan patroli penegakan hukum yang “dinormalisasi" di perairan dekat Kinmen, yang dilampirkan dalam video. Terkait hal ini, dalam wawancara, Perdana Menteri Chen Chien-jen (陳建仁) pada hari ini (30/4) mengimbau Tiongkok untuk mematuhi tanggung jawab sebagai anggota regional, dan tidak melakukan tindakan mengganggu yang dapat menimbulkan kepanikan dan ketidakpastian. Chen Chien-jen juga mengungkapkan, jika kedua belah pihak ingin melihat hubungan yang harmonis, mereka harus konsisten dalam bertindak. Dia berharap agar kedua belah pihak dapat bekerja sama untuk membangun pertukaran yang lebih sehat dan teratur.
Legislator Partai Kuomintang (KMT) Fu Kun-chi (傅崐萁) baru-baru ini memimpin kunjungan delegasi ke Tiongkok. Setelah kembali ke Taiwan, ia menyatakan harapannya agar hubungan lintas Selat Taiwan bisa harmonis seperti “musim semi yang hangat dengan bunga yang bermekaran". Tetapi pada keesokan harinya, CCG mengumumkan patroli di perairan Kinmen dan membagikan rekaman videonya. Dalam rekaman tersebut, terlihat anggota CCG memperingatkan kapal patroli laut dari pihak Taiwan yang dianggap menyebabkan ancaman serius terhadap keselamatan pelayaran kapal CCG, dan meminta agar “pelayaran diatur dengan baik”. Dalam ancaman tersebut juga disampaikan bahwa konsekuensi dari situasi tersebut akan ditanggung oleh pihak Taiwan.
Terkait pengumuman Tiongkok tentang pembukaan kembali turis dari Fujian untuk berkunjung ke Matsu, PM Chen Chien-jen mengungkapkan bahwa Taiwan menyambut baik tindakan kecil yang diambil oleh Tiongkok. Dia juga menekankan bahwa Taiwan selalu terbuka untuk menyambut wisatawan dari Tiongkok ke Taiwan, dan bahwa rencana untuk memulihkan seluruh pariwisata lintas Selat Taiwan telah direncanakan sejak Agustus tahun lalu. Yuan Eksekutif juga telah meminta kementerian terkait untuk melakukan penilaian menyeluruh dan mempersiapkan diri untuk ini. Saat ini, Taiwan hanya menunggu itikad baik yang lebih besar dari pihak Tiongkok agar pariwisata lintas Selat Taiwan dapat menjadi lebih baik, dan agar kedua belah pihak dapat membangun keharmonisan, serta dapat lebih saling memahami. Ini adalah cara terbaik bagi kedua sisi Selat Taiwan untuk mewujudkan pertukaran yang baik dan saling menguntungkan.
