(Taiwan,ROC) Dalam rangka menangkap otak komplotan penyelundupan manusia, Penjaga Keamanan Pantai (coastguard) mulai menyelidiki keterlibatan tindakan kriminal selama 7 tahun, komplotan ini berulang kali melakukan penyelundupan manusia dan mencapai 200 orang. Saat penggebrekan, sempat terjadi perlawanan dan petugas coastguard melakukan pengejaran selama beberapa hari, termasuk meluncurkan pemantauan melalui drone, akhirnya berhasil mengetahui tempat persembunyian komplotan ini di salah satu rumah di kabupaten Hsincu.
Saat penggebrekan tersangka bermarga Chen ( 50 tahun) tertangkap, sebelumnya coastguard sudah mencurigai gerak-geriknya, karena akhir bulan Maret lalu saat pembongkaran muatan kapal Jessie, kapal ini menyelundup 15 warga Vietnam masuk ke Taiwan secara ilegal, pada awal April diketahui posisinya, namun ia melawan dan berhasil melarikan diri.
Direktur tim investigasi cabang Kaohsiung Chen Chia-che (陳嘉治) mengatakan, “guna menangkap tersangka Mr. Chen sesegera mungkin, pihak membagi beberapa tim untuk terus mengawasi gerak-gerik Chen selama berhari-hari, sejumlah aparat keamanan dikerahkan untuk menangkap Mr. Chen di salah satu rumah di desa Hsinfeng, Kabupaten Hsincu.”
Berdasarkan informasi yang didapat, tindakan kejahatan menyelundup orang dilakukan selama 7 tahun berjalan, mendatangkan warga Vietnam secara ilegal sejumlah 200 orang, diantaranya pada Maret 2018, ada 3 orang yang diselundup di perairan Taitung mati tenggelam; April 2021 ia memanfaatkan kapal ikan untk menyelundupkan orang, mengantar sebanyak 26 warga Vietnam, tertangkap oleh coastguard. Direktur tim investigasi cabang Kaohsiung Chen Chia-che mengatakan, “otak oknum penyelundup manusia, merencanakan banyak kasus pengangkutan ilegal orang Vietnam ke Taiwan, bahkan menimbulkan korban kematian orang Vietnam, saat kapal karet terbalik dan penumpang jatuh ke laut.”
Korban penyelundupan manusia hingga ada yang meninggal dunia, sepertinya Mr. Chen tidak menyesali perbuatannya, selama bertahun-tahun melakukan tindakan kriminal ini, pada tanggal 27 April tertangkap oleh tim coastguard karena melanggar hukum imigrasi dan diproses secara hukum.
