
(Taiwan, ROC) - Menanggapi permintaan yang disampaikan Presiden Tiongkok Xi Jinping (習近平) dalam pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden baru-baru ini agar AS berhenti mempersenjatai Taiwan, Menteri Pertahanan Nasional Chiu Kuo-cheng (邱國正) mengatakan bahwa pertukaran militer antara Taiwan dan AS dan pembelian senjata dari AS terus berjalan normal, semuanya adalah bagian dari pertukaran bilateral, dan tidak ada yang disebut "persenjataan yang disengaja".
Mengenai penyangkalan Xi Jinping bahwa Taiwan akan diserang secara paksa pada tahun 2027 atau 2035, Chiu menegaskan dalam sebuah wawancara di sela kehadirannya di persidangan Komite Pertahanan Nasional Yuan Legislatif pada tanggal 20 bahwa persiapan militer tentara nasional tidak akan berhenti.
Chiu Kuo-cheng mengatakan, "Jika ada tanda-tanda tentu kami akan lebih waspada, tetapi sejauh ini semuanya terkendali, dan kami tidak mengharapkan terjadinya perang, karena tujuan utama tentara nasional dalam membangun pasukan dan mempersiapkan perang adalah untuk menghindari perang, namun 'penghindaran' ini bukan untuk melarikan diri, melainkan untuk menghindari terjadinya perang."
Menurut Chiu, Taiwan tidak mungkin mengubah tujuan hanya karena apa yang diungkapkan Xi dalam pertemuannya dengan Biden di San Francisco, 15 November lalu.