(Taiwan, ROC) --- Menjelang liburan panjang merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur, ada kecemasan bahwa taifun akan terbentuk dan mengacaukan masa liburan warga.
Salah seorang pakar cuaca di Taiwan mengungkap hasil simulasi cuaca terbaru yang dirilis pihak Eropa, ECMWF, yang memperlihatkan bahwa sekitar minggu depan, ada kemungkinan terbentuk depresi tropis di perairan timur Filipina.
Kemungkinan depresi tropis tersebut berkembang menjadi taifun di masa mendatang cukup tinggi.
Pakar bersangkutan menambahkan bahwa saat ini masih ada perbedaan pendapat antara berbagai negara mengenai perkembangan cuaca yang ada.
Hal tersebut akan menjadi lebih akurat setelah depresi tropis benar-benar muncul pada minggu depan.
Meskipun demikian, karena ada kemungkinan depresi tropis ini akan mempengaruhi liburan merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur, maka dirasa perlu untuk terus memantau perkembangannya.
Media TVBS News kemudian merinci daftar taifun yang pernah mengganggu kawasan Taiwan saat liburan merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur, terutama dalam kurun 30 tahun belakangan (tahun 1993 hingga 2022):
1. Taifun Zane 1996
2. Taifun Sinlaku 2008
3. Taifun Parma 2009
4. Taifun Megi 2010
5. Taifun Usagi 2013
6. Taifun Dujuan 2015
7. Taifun Meranti 2016
8. Taifun Malakas 2016
9. Taifun Muifa 2022
Yang menarik, lebih dari setengah dari taifun-taifun di atas memiliki kekuatan yang tergolong sangat kuat.
Biro Klimatologi Sentral (CWB) menyatakan bahwa wilayah laut di sebelah timur Filipina minggu depan memiliki kondisi yang cocok untuk pembentukan depresi tropis, karena berada di zona tekanan rendah.
Namun demikian, masih terlalu dini untuk memprediksi dengan pasti, mengingat posisi dan pembentukan depresi tropis masih belum jelas.
CWB melanjutkan, mengingat September adalah musim taifun, maka situasi ini perlu terus diamati.
