(Taiwan, ROC) -- Selama 7 tahun terakhir ini, Taiwan tidak diundang untuk menghadiri sidang Majelis Kesehatan Dunia (WHA), Kementerian Luar Negeri AS kemarin (25/5) menyampaikan rasa kecewa terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pihaknya akan terus mendukung agar status sebagai anggota pengamat Taiwan dapat dihidupkan kembali. Sidang WHA ke-76 yang berlangsung di Jenewa pada tanggal 21-30 Mei 2023 tengah berlangsung, dikarenakan tekanan dari RRT, selama 7 tahun berturut-turut Taiwan tidak mendapat undangan dari WHO.
Juru BIcara Kemenlu AS, Mathhew Miller ketika memberikan laporan terkait dan merespons pertanyaan yang dilontarkan, ia merespons pihak AS menegaskan agar WHO berpegang pada prinsip yang telah diakui bersama, membiarkan Taiwan selaku anggota pengamat untuk ikut serta dalam WHA, agar dapat membahas kontribusi yang profesional, “Pihak kami sangat kecewa dengan putusan dari WHO”.
Selama tahun 2009 hingga 2016 Taiwan pernah berpartisipasi dalam WHA selama 8 tahun berturut-turut sebagai anggota pengamat, akan tetapi dikarenakan tekanan RRT, sejak tahun 2017 tidak lagi mendapat undangan. Miller menambahkan, AS yakin mengundang Taiwan selaku anggota pengamat, karena mampu menunjukkan sikap WHO tolerir dan memenuhi janji kerja sama mempromosikan kesehatan global. Ia menekankan, AS akan berlanjut mendukung Taiwan bergabung dalam WHA dengan status sebagai anggota pengamat, serta dalam mekanisme PBB dan ajang internasional akan mendukung partisipasi Taiwan dengan tegas.
Sebelum sidang WHA berlangsung, Menlu AS Antony Blinken pada tanggal 9 Mei menyerukan bahwa AS mendukung kuat dan menegaskan WHO mengundang Taiwan menghadiri sidang WHA tahun ini selaku anggota pengamat, menunjuk bahwa tidak rasional mengabaikan Taiwan, sebaliknya malah merusak kerja sama kesehatan dan keamanan dunia. Sejak Antony Blinken menjabat pada Januari 2021, ini merupakan ke-3 kalinya Beliau menyuarakan dukungan Taiwan hadir dalam sidang WHA.
