
(Taiwan, ROC) – Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) menyampaikan, sejak Presiden Xiomara Castro mengumumkan untuk meningkatkan hubungan kenegaraan secara resmi dengan Tiongkok pada 14 Maret lalu, beberapa negara-negara sahabat diplomatik secara terbuka memperlihatkan dukungan mereka untuk Taiwan dan menegaskan kembali hubungan persahabatan yang solid dengan Taiwan.
MOFA menegaskan, pemerintah Guatemala mengeluarkan rilis pers pada 15 Maret, memperlihatkan dukungannya untuk Taiwan, menekankan bahwa Taiwan memiliki nilai-nilai demokratis dan merupakan negara merdeka yang saling menghormati dengan pihak Guatemala. Kementerian Luar Negeri Belize 16 Maret lalu mengumumkan bahwa akan terus mengakui Taiwan sebagai negara yang berdaulat dan merdeka. Kedua negara juga akan terus memperkuat hubungan persahabatan bilateral berdasarkan nilai-nilai bersama, menghormati hukum, demokasi, dan hak asasi manusia.
Kementerian Luar Negeri Paraguay melalui akun Twitternya pada 18 Maret mencuitkan penegasan kembali komitmen persahabatan dan kerja sama dengan Republik Tiongkok (Taiwan) yang telah berlangsung selama 65 tahun. Pihaknya akan terus memperkuat hubungan bilateral di berbagai bidang, mengupayakan kemajuan dan kesejahteraan Taiwan dan Paraguay. Pemerintah dari Saint Kitts dan Nevis juga mengirimkan telegram kepada Duta Besar Taiwan, mengungkapkan ketegasan posisi mereka untuk terus menjaga persahabatan bilateral. Menteri Luar Negeri Santa Lucia Alva R. Baptiste dalam kunjungannya ke Taiwan 13 – 17 Maret, mewakili Perdana Menteri Philip J. Pierre menegaskan kembali posisi negara tersebut dan memperkuat hubungan persahabatan dengan Taiwan. Duta Besar St. Vincent dan Grenadines untuk Taiwan, Andrea Bowman juga menegaskan kembali dukungannya untuk Taiwan ketika memberikan pidato atas nama misi diplomatik dalam Perjamuan Festival Musim Semi Kementerian Luar Negeri Taiwan 17 Maret lalu.
MOFA menyampaikan rasa terima kasih secara tulus kepada para pemerintah negara-negara sahabat diplomatik yang telah secara aktif berbicara untuk mendukung Taiwan di saat penting ini. MOFA juga kembali menekankan bahwa komunikasi antara pemerintah Taiwan dan Honduras tidak pernah terputus. MOFA juga akan terus melakukan yang terbaik untuk menjaga hubungan Taiwan dan Honduras, tapi Taiwan tidak akan pernah mau bersaing dengan Tiongkok untuk mendapatkan uang.
MOFA menegaskan, Taiwan telah berulang kali menjelaskan kepada Honduras, bahwa Taiwan adalah negara sahabat diplomatik yang tulus dan merupakan mitra yang dapat diandalkan, sesuai kemampuannya juga membantu Honduras dalam mempromosikan konstruksi dan rencana pembangunan nasional. Satu-satunya tujuan utama Tiongkok untuk membangun hubungan dengan Honduras adalah untuk menyudutkan ruang internasional Taiwan, sehingga tidak ada intensi yang tulus untuk mempromosikan kerja sama yang menguntungkan bagi kesejahteraan masyarakat Honduras. Honduras diharapkan berhati-hati dalam mempertimbangkan hal tersebut, agar tidak jatuh dalam perangkap Tiongkok, membuat keputusan yang dapat merusak hubungan persahabatan antara Taiwan dan Honduras yang telah terjalin selama lebih dari 80 tahun.