:::

Pemerintah Taitung Mengupayakan Ekspor Srikaya ke Tiongkok

  • 25 March, 2023
  • 曾秀情
Pemerintah Taitung Mengupayakan Ekspor Srikaya ke Tiongkok
Pemerintah Taitung Mengupayakan Ekspor Srikaya ke Tiongkok

(Taiwan, ROC) -- Pemerintah Tiongkok melarang impor srikaya nanas (atemoya) dari Taiwan dengan alasan adanya serangga sisik sejak awal September 2021 hingga saat ini. Wakil Bupati Taitung, John Wang (王志輝) memimpin rombongan petani untuk berkunjung ke Tiongkok pada tanggal 22 Maret dalam upaya agar dapat dibuka kembalinya srikaya nanas ke pasar Daratan Tiongkok. Terkait dengan hal ini, Ketua Dewan Pertanian (COA) Taiwan, Chen Chi-chung (陳吉仲) dalam wawancara mengutarakan bahwa Dewan Pertanian tidak menentang perjalanan ini, malah berterima kasih kepada seluruh pihak atas upaya mereka agar produk-produk pertanian dan perkebunan Taiwan dapat diekspor ke seluruh dunia.

Produk srikaya lokal Taiwan terdiri dari varietas srikaya Damu dan srikaya nanas (atemoya). Sebagian besar hasil produksi perkebunan ini berada di Kabupaten Taitung dengan cakupan mencapai 98% dari total produksi di Taiwan. Waktu produksinya adalah antara Desember hingga April tahun berikutnya. Karena memiliki keunggulan tahan lama untuk penyimpanan dan pengiriman, sehingga buah ini cocok sebagai varietas ekspor dunia, dengan 90% dipasarkan di Daratan Tiongkok.

Namun, sebelum Festival Pertengahan Musim Gugur pada September 2021 hingga saat ini, Tiongkok melarang impor srikaya dari Taiwan dengan alasan adanya serangga sisik. Musim srikaya nanas tahun ini akan tiba dan dalam rangka memperluas pasar penjualan srikaya nanas tahun ini, Wakil Bupati Taitung John Wang (王志輝) memimpin kelompok petani untuk berkunjung ke Tiongkok per 22 Maret, mengupayakan kembali dibukanya pasar Tiongkok. Sebelum perjalanan dilakukan, pemerintah pusat dikabarkan tidak menyetujui hal tersebut hingga saat-saat terakhir, membuat para petani lokal merasa pemikiran pemerintah pusat terlalu politis.

Dalam wawancara di Yuan Legislatif tanggal 22 Maret, Ketua Dewan Pertanian (COA) Taiwan, Chen Chi-chung (陳吉仲) dalam sebuah wawancara menginformasikan, bahwa John Wang sebelumnya pernah bertugas di Dewan Pertanian. Kali ini ia memimpin para anggota delegasi untuk bertukar pandangan dengan pihak lain tentang srikaya nanas. Saat mengajukan aplikasi, Dewan Pertanian tidak pernah menentang seluruh proses kegiatannya. Chen Chi-chung menekankan, Dewan Pertanian tidak hanya tidak keberatan, tetapi juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berusaha agar produk-produk pertanian dan perkebunan Taiwan dapat diekspor ke seluruh dunia. Chen Chi-chung mengatakan, “setiap dan seluruh kegiatan perdagangan agrikultural, khususnya antar negara, seluruhnya memiliki tindakan karantina sesuai dengan regulasi terkait. Selain itu, di bawah regulasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah pusat lainnya, kami merasa sangat optimis, bersedia agar produk-produk agrikultural Taiwan dapat diekpor ke seluruh dunia. Kami sangat berterima kasih.”

Setelah larangan impor srikaya nanas Taitung oleh pihak Tiongkok, hasil produksi dan penjualan srikaya nanas dengan jumlah sekitar 20.000 ton setiap tahunnya menjadi sebuah tantangan. Tahun lalu, hasil produksi tersebut per katinya (600 gr) bernilai NT$ 30, tapi tahun ini turun hanya seharga NT$ 12, berbeda cukup jauh jika dibandingkan saat masih ekspor ke Tiongkok, di mana harganya mencapai NT$ 80 per kati. Untuk memperkuat pasar luar negeri, Pemerintah Kabupaten Taitung mengunjungi jaringan supermarket Singapura Desember tahun lalu. Pertengahan Februari tahun ini, pihaknya juga telah mengekspor 5.000 kati srikaya nanas ke 6 toko penjualan di Brunei. Namun, perwakilan lokal percaya bahwa Tiongkok masih menjadi pasar utama ekspor srikaya nanas Taiwan dan secara aktif mempromosikan pembukaan kembali ekspor srikaya nanas ke Tiongkok.

Komentar

Terbarumore