
(Taiwan, ROC) -- Sehubungan dengan populernya bahasa Hokkien di komunitas Tionghoa di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei dan lainnya, bahkan sebenarnya tidak sedikit penduduk imigran baru yang dapat berkomunikasi dengan bahasa Hokkien. Guna meningkatkan populasi seni budaya, mempromosikan bahasa dan sastra Taiwan, Tim Inovasi Baru Kementerian Kebudayaan mengelar propgam “Jalan Penelusuran” merupakan program yang mempromosikan sastra bahasa Hokkien Penduduk Imigran Baru pertama di seluruh Taiwan, terbuka untuk mereka yang tertarik untuk mendaftarkan diri dalam kelas 8 kali pertemuan gratis ini.
Manajer Program Jalan Penelusuran Lee Yu-jun (李禹君) menjelaskan, sebenarnya penduduk imigran berbahasa Hokkien dan Cantonese sejak awal telah berimigrasi dan tidak hanya ke Taiwan melainkan juga ke kawasan Asia Tenggara, untuk itulah bahasa Hokkien menjadi seperi “Bahasa yang meluas di samudera” dan di balik program yang diberi nama “Jalan Penelusuran” memiliki harapan keinginan mereka untuk menelusuri apakah karakteristik dari Bahasa Hokkien yang meluas di samudera ini berkemungkinan menjadi sebuah jalur baru dalam upaya mempromosikan sastra, memperluas populasi seni budaya. Lee Yu-jun lebih lanjut menjelaskan bahwa program ini dikhususkan bagi penduduk imigran baru dengan bahasa pengantar Bahasa Hokkien dan tidak dikenakan biaya sama sekali kepada peserta. Pendaftaran dibuka hingga 7 April 2023, bagi penduduk imigran baru yang berminat dapat segera mendaftarkan diri.