
(Taiwan, ROC) – Guna memperkuat kemampuan komunikasi antara pulau utama dan pulau luar Taiwan serta membantu kemampuan komunikasi desa-desa terpencil dalam situasi darurat, Pusat Teknologi Telekomunikasi (TTC) telah mengirimkan “Jaringan satelit non-sinkron dan peralatan jaringan cadangan” ke Matsu pada tanggal 20 Maret. Validasi dari sistem jaringan satelit non-sinkron akan segera diluncurkan, memastikan kemampuan komunikasi dasar di saat terjadi kondisi darurat.
TTC menyampaikan, tempat pra-verifikasi berada di luar pangkalan ruang komputer Chunghwa Telecom Nangan dengan lama waktu 1 bulan terhitung mulai tanggal 24 Maret. Melalui tautan dari satelit komunikasi non-sinkron, tes yang diadakan antara lain konferensi video, stabilitas sistem telepon internet, dan siaran langsung. Di waktu yang sama cakupan satelit komunikasi di wilayah Matsu, tingkat transmisi, kinerja keterlambatan dan stabilitasnya juga dites, sebagai referensi penting bagi pemerintah selanjutnya untuk membangun jaringan tanggap komunikasi satelit.
Di masa depan, satelit-satelit non-sinkron juga akan dikombinasikan dengan jaringan 5G. Saat menghadapi bencana buatan manusia maupun bencana alam, satelit ini diharapkan dapat berperan sebagai kekuatan cadangan komunikasi darurat, meningkatkan ketahanan jaringan komunikasi antara pulau utama Taiwan, Penghu, Kinmen, dan Matsu.