(Taiwan, RTI) -- Honduras mengumumkan perkembangan hubungan dengan Daratan Tiongkok secara resmi, Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat, Chris Dodd bertolak ke Honduras untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Honduras, Xiomara Castro; Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan Tien Chung-kwang hari ini (22/3) menyampaikan, Kementerian Luar Negeri memahami situasi dan tidak akan menyerah hingga saat terakhir.
Presiden Honduras Xiomara Castro mengumumkan akan menjalin hubungan resmi dengan Daratan Tiongkok pada tanggal 14 Maret 2023 lalu, Menteri Luar Negeri Honduras Eduardo Enrique Reina hari ini lebih lanjut menyampaikan artikel yang menuliskan bahwa Pemerintah Honduras tengah mempelajari situasi dari 175 pelajar Honduras yang ada di Taiwan dan akan menyediakan program yang tidak mempengaruhi pelajar mereka yang belajar di luar negeri. Kementerian Pertahanan Keamanan Nasional, Biro Keamanan, Ditjen Pengawas Kelautan (Coast Guard) dan Dewan Urusan Daratan Tiongkok (MAC) memberikan laporan yang bertajuk “Analisis dan Tanggapan terhadap Pengaruh Situasi Kawasan Indo-Pasifik Terkini di Taiwan” di Yuan Legislatif dan Komite Pertahanan Keamanan. Legislator dari partai oposisi Partai Kuomintang Johnny Chiang 江啟臣 melontarkan pertanyaan kepada Kepala Biro Keamanan Tsai Ming-Yen (蔡明彥) mengenai apa isi dari termos gelas yang dipegangnya, dan dijawab oleh Tasi Ming-yen, tentu bukan kopi Honduras. Johnny Chiang melanjutkan dengan mengatakan bahwa apakah kopi ini akan menjadi rusak, bersamaan dengan waktu itu ia juga mengeluarkan sebungkus kopi Honduras yang dipasarkan oleh TaiSugar.
Tsai Ming-yen mengungkapkan, ini adalah yang dipromosikan pada saat ia menjabat sebagai Dewan Keamanan Nasional, merupakan pilihan yang sangat cermat dari 30 lebih jenis kopi oleh TaiSugar, cita rasa kopi ini cukup bagus, dan Johnny Chiang membalasnya dengan “apakah masih dapat dibeli untuk masa mendatang.” Tsai mengemukakan bahwa ia mengerti inti dari pertanyaan yang dilontarkan Johnny Chiang, saat ini Utusan Khusus dari Presiden AS Chris Dodd tengah menemui Presiden Honduras, bagaimana hasil pembahasannya baru akan diberikan penjelasan oleh Kementerian Luar Negeri.
Tien Chung-kwang mengungkapkan bahwa Kementerian Luar Negeri akan memantau terus perbincangan yang ada tetapi Kementerian Luar Negeri akan berupaya keras dan tidak akan menyerah sebelum sampai detik terakhir
