(Taiwan, ROC) - Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) telah setuju untuk bergabung dengan proposal Dewan Pertanian (COA) untuk meningkatkan jumlah pekerja migran (PMA) industri pertanian dari 6.000 menjadi 12.000 orang.
Demikian diumumkan Menteri COA Chen Chi-chung (陳吉仲) saat berbicara di sebuah acara ramah tamah pada akhir pekan yang dihadiri oleh lebih dari 300 perwakilan dari 17 asosiasi petani muda.
Dalam acara yang pertama kali digelar dalam dua tahun akibat pandemi COVID-19 ini, para petani muda mengajukan pertanyaan seputar kebijakan pemerintah untuk memajukan industri dan mengatasi kekurangan tenaga kerja yang mereka hadapi.
Chen mengaku bahwa kekurangan tenaga kerja adalah masalah nasional, tapi menambahkan bahwa pakar pertanian sedang berusaha keras mencari solusi untuk memperbaiki situasi.
Satu hal yang akan meringankan kekurangan tersebut adalah peningkatan jumlah PMA yang dialokasikan untuk sektor pertanian, kata Chen, menerangkan bahwa MOL pada tanggal 6 Maret telah menyetujui peningkatan jumlah pekerja asing yang diusulkan COA yang diizinkan bekerja di industri pertanian dari 6.000 menjadi 12.000.
Namun, Chen tidak mengungkapkan berapa lama proposal tersebut harus didiskusikan oleh pemerintah sebelum akhirnya disetujui dan diberlakukan.
