
(Taiwan, ROC) --- Wakil Menteri Urusan Asia Timur dan Pasifik, Daniel Kritenbrink menyampaikan, Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan sekutu regional untuk memperingatkan Tiongkok akan pentingnya stabilitas Selat Taiwan bagi perdamaian dan kemakmuran dunia.
Dirinya juga menegaskan kembali penolakannya terhadap upaya sepihak yang berniat mengubah status quo di Selat Taiwan.
Daniel Kritenbrink diundang untuk menghadiri kegiatan yang dihelat oleh wadah pemikir East-West Center. Dalam acara bersangkutan, Daniel Kritenbrink menyampaikan pidato perihal satu tahun genapnya Strategi Indo Pasifik yang diusung pemerintahan Joe Biden.
Pada tanggal 11 Februari 2022, pemerintahan Joe Biden mengumumkan laporan berisikan Strategi Indo-Pasifik. Yang mana ini juga menjadi dokumen strategi regional pertama semenjak Biden menjabat posisi presiden.
Laporan tersebut memperlihatkan, intimidasi dan agresi Tiongkok kian meluas di dunia, terutama untuk kawasan Indo-Pasifik. AS akan menggalang kerja sama dengan seluruh mitra, baik dalam maupun luar negeri, untuk terus menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Dalam pidatonya, Daniel Kritenbrink menyampaikan, Tiongkok menggunakan kelebihan mereka di sektor ekonomi, teknologi, militer dan diplomatik untuk menentang tatanan internasional yang berbasis aturan. Sementara AS di lain pihak akan mengedepankan langkah-langkah seperti investasi, persatuan dan kompetisi saat menuntaskan permasalahan Tiongkok.
Menanggapi situasi Selat Taiwan yang kian menghangat, Daniel Kritenbrink menuturkan, AS akan bekerja sama dengan sekutu regional untuk memberitahukan Tiongkok, bahwa jalan perdamaian adalah langkah yang jelas untuk menjaga stabilitas Selat Taiwan, yang mana dapat mempengaruhi perdamaian dan kemakmuran regional, bahkan global.
Ia menekankan, AS tetap memegang komitmen mereka untuk mematuhi “Kebijakan Satu Tiongkok”, yang didasarkan pada “Undang -Undang Hubungan Taiwan”, “Enam Jaminan” dan “Three Communiqués”.
Daniel Kritenbrink menegaskan kembali bahwa AS menentang setiap perubahan sepihak terhadap situasi Selat Taiwan dan tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, serta berharap perbedaan lintas selat dapat diselesaikan dengan cara damai.
Dirinya melanjutkan, AS akan terus memenuhi komitmennya untuk membantu Taiwan melindungi kemampuan pertahanan yang memadai, yang mana selaras dengan yang tertulis di dalam Undang-Undang Hubungan Taiwan.
Mengilas kembali masa kepemimpinannya selama satu belakangan, Daniel Kritenbrink mengatakan, sekutu di Asia dan Eropa kian menyadari bahwa keamanan kedua kawasan adalah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Ia mencontohkan, kemakmuran warga AS juga tidak lepas dengan peran kawasan Indo-Pasifik. Mengingat Indo-Pasifik adalah kawasan dengan pertumbuhan tercepat di seluruh jagat raya. Produk Domestik Bruto (PDB) Indo- Pasifik menyumbang 60% dari seluruh wilayah di dunia.
Dalam kurun 5 tahun belakangan, dua pertiga pertumbuhan ekonomi dunia berasal dari Indo-Pasifik. Hal ini membuat Indo-Pasifik menjadi kawasan yang memiliki pengaruh besar bagi kemakmuran warga AS.
Daniel Kritenbrink melanjutkan, AS memiliki tanggung jawab untuk memiliki misi untuk memastikan kesehatan dan keamanan perekonomian Indo-Pasifik. AS juga aktif menggelar berbagai kegiatan untuk mendukung realisasi dari wacana yang ada, misal membentuk “Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity” dan meluncurkan “U.S.-Taiwan Initiative on 21st-Century Trade”.