(Taiwan, ROC) – Kapal ikan dengan kode “Sheng Feng No. 128” hilang dan belum ditemukan. Menteri Luar Negeri (MOFA) hari ini (1/3) menyampaikan, pihaknya terus melakukan kontak dengan negara tetangga guna mencari keberadaan kapal bersangkutan.
Melalui Kantor Perwakilannya, MOFA bersinergi dengan negara-negara tetangga untuk mencari bantuan, meliputi Palau, Filipina, Indonesia dan Amerika Serikat.
Di samping itu, MOFA juga masih menggelar pencarian mereka guna menemukan kapal ikan lainnya yang juga sempat hilang dan belum ditemukan hingga hari ini, yaitu kapal CT4-2896. Unit berwenang di Mauritus berjanji untuk mengupayakan semaksimal mungkin, guna mencari awak kapal.
Kapal ikan “Sheng Feng No. 128” dilaporkan hilang kontak saat berada di perairan 414 mil dari barat laut Pelabuhan Malakal, Palau. MOFA menuturkan, pihaknya sudah meminta bantuan dengan cara menghubungi negara tetangga melalui Kantor Perwakilan masing-masing.
Filipina juga sudah mengerahkan pesawat khusus mereka untuk menyisiri perairan terdekat, guna mencari keberadaan kapal. Di samping itu, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA) juga sudah memerintahkan kapal keamanan laut untuk memperhatikan keberadaan “Sheng Feng No. 128”. Palau di lain pihak juga masih terus melancarkan aksi pencarian kapal.
Wakil Kepala Divisi Urusan Asia – Pasifik yang berada di bawah naungan MOFA, Fan Hou-lu (范厚祿) mengatakan, “Kami telah meminta bantuan kepada unit patroli maritim di Palau. Kantor kedutaan kami di Palau juga terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melanjutkan proses pencarian. Setelah memperoleh informasi lebih lanjut, maka kami akan mengumumkannya ke hadapan publik.”
Otoritas Penjaga Pantai Amerika Serikat (USGS) yang berada di Distrik Guam juga telah mengirimkan beberapa unit pesawat mereka semenjak tanggal 24 Februari hingga 26 Februari 2023, untuk menyusuri kawasan perairan yang diduga dilewati oleh kapal “Sheng Feng No. 128”.
Di samping itu, AS menggunakan mekanisme pemberitahuan AMVER (Sistem Penyelamatan Kapal Bantuan Otomatis) guna mengumumkan kepada kapal kargo atau kapal lainnya yang kebetulan di area sekitar, guna membantu proses pencarian.
Kantor Perwakilan ROC di AS dan Coast Guard Administration (CGA) juga telah meminta unit berwenang di AS untuk memperpanjang misi penyelamatan.
Di samping itu, pemerintah juga terus mendesak otoritas berwenang di Mauritus guna melanjutkan misi penyelamatan, guna mencari keberadaan 16 awak dari kapal CT4-2896 yang terbalik. Pemerintah Taiwan juga meminta otoritas Mauritus untuk tidak menyerah pada keadaan, serta terus mencari keberadaan awak kapal CT4-2896, yang mungkin saja masih selamat.
Menjawab permintaan otoritas Taiwan, pihak Mauritus berjanji akan mengupayakan yang terbaik untuk menemukan para awak kapal.
