
(Taiwan, ROC) -- Seiring dengan dibukanya kembali perbatasan negara, sebagian industri mengalami kekurangan tenaga kerja dan perusahaan mulai menerima surat pengunduran diri. Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh bank tenaga kerja pada hari ini (21/2), hampir 70% perusahaan akan menaikkan gaji karyawan untuk menangani masalah tersebut. Angka ini mencapai rekor tertinggi dalam 3 tahun dengan rata-rata kenaikan gaji yang diinginkan adalah 4,2%, sedangkan untuk posisi manajerial mencapai 6,2%.
Situs lowongan kerja Yes123 melakukan survei terkait gelombang pergantian pekerjaan setelah Tahun Baru Imlek dengan mengumpulkan tanggapan valid dari 1.272 anggota dan 966 perusahaan. Hasil survei menunjukkan, 68,9% perusahaan akan memakai strategi kenaikan gaji untuk mempertahankan karyawan, mengalahkan persentase kenaikan gaji tahun lalu sebesar 67,2% dan dua tahun lalu sebesar 64%. Jadi, persentase kenaikan gaji tahun ini mencapai rekor tertinggi dalam tiga tahun. Rata-rata, perusahaan bersedia menaikkan gaji sebesar 4,2% untuk mempertahankan karyawan non-manajerial, sedikit lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 4,1%, sedangkan rata-rata kenaikan gaji untuk posisi manajerial adalah 6,2%, sedikit lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 6,1%.
Hasil survei juga menunjukkan, perusahaan membutuhkan waktu rata-rata 3 bulan untuk mengisi posisi non-manajerial setelah pengunduran diri tahun ini, sedangkan untuk posisi manajerial, perusahaan membutuhkan waktu 3,9 bulan, memecahkan rekor perekrutan terlama dalam tiga tahun terakhir.
Yang Zong-bin (楊宗斌), juru bicara Situs Lowongan Kerja yes123, mengatakan: "Sebagian industri yang berorientasi pada pasar domestik baru-baru ini mengalami kekurangan pekerja. Untuk mempertahankan karyawan berbakat, pengusaha harus meningkatkan intensif, serta lebih bersedia meningkatkan upah dan tunjangan.”
Yang Zong-bin memperkirakan, persentase pengunduran diri setelah Tahun Baru Imlek relatif tinggi, terutama di kalangan pekerja industri atau sales yang mengalami penurunan kinerja dalam tiga tahun terakhir akibat dampak pandemi. Dia menyarankan, mengundurkan diri dengan baik bukan hanya ilmu, tapi juga seni. Untuk menjaga nama baik Anda di kantor dan mencegah perselisihan setelah mengundurkan diri, sebelum Anda resmi keluar dari perusahaan, Anda tetap harus profesional, mempertahankan sikap kerja positif, menyelesaikan serah terima dan pengunduran diri sesuai prosedur, serta memastikan tidak ada hak-hak ketenagakerjaan yang dilanggar.