:::

Persamaan Hak Atas Tanah Mengubah Pasar Properti, Pembeli dan Penjual Berbeda Pendapat

  • 25 February, 2023
  • 尤繼富
Persamaan Hak Atas Tanah Mengubah Pasar Properti, Pembeli dan Penjual Berbeda Pendapat
Persamaan Hak Atas Tanah Mengubah Pasar Properti, Pembeli dan Penjual Berbeda Pendapat

(Taiwan, ROC) -- Yuan Legislatif meloloskan pembacaan ketiga Rancangan Undang-Undang Persamaan Hak Atas Tanah pada awal Januari lalu, yang mana hal ini telah mengubah keinginan pembeli dan penjual di pasar properti domestik. Berdasarkan Hasil Survei Kepercayaan Ekonomi Nasional untuk Februari yang dirilis oleh Cathay Financial Holdings yang dirilis beberapa hari lalu, keinginan pembeli dan penjual berubah secara signifikan. Indeks keinginan penjual menunjukkan penurunan dibandingkan Januari, sementara indeks pembeli mengalami kenaikan. Ini jelas menunjukkan perbedaan keinginan pembeli dan penjual dalam jangka pendek setelah disetujuinya undang-undang tersebut.

Pada pembacaan ketiga, Yuan Legislatif meloloskan RUU Persamaan Hak Atas Tanah, peraturan ini direncanakan akan mulai diberlakukan pada April, untuk itu Kementerian Dalam Negeri akan berupaya keras menyelesaikan peraturan turunannya. RUU ini membatasi penggantian kontrak dan penjualan properti setelah pembeli menandatangani kontrak pembelian rumah pra-penjualan maupun rumah baru. Mereka yang “menggoreng harga” akan dikenai sanksi berat dan yang melaporkan akan diberi imbalan. Badan hukum swasta yang membeli rumah harus memenuhi syarat khusus dan harus disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri jika diperlukan.

Setelah RUU Persamaan Atas Hak Tanah diloloskan dalam pembacaan ketiga, keinginan jual-beli properti masyarakat mengalami perubahan secara signifikan. Berdasarkan Hasil Survei Kepercayaan Ekonomi Nasional untuk Februari yang dirilis oleh Cathay Financial Holdings, indeks keinginan menjual properti turun dari -19,3 menjadi -20,6 dibandingkan dengan Januari, tetapi indeks keinginan membeli properti sedikit meningkat dari -57,8 menjadi -54,1. Ini menunjukkan perbedaan dalam keinginan masyarakat untuk membeli atau menjual properti dalam jangka pendek.

Chen Chin-chi (陳欽奇) selaku wakil kepala riset ekonomi Cathay Financial Holdings mengatakan, “Informasi mengenai pasar properti telah meningkat selama tahun ini, termasuk kenaikan harga dan sebagainya. Setelah undang-undang baru disetujui, keinginan menjual properti sedikit menurun, sedangkan keinginan membeli properti sedikit meningkat. Namun, perubahan pasar properti selanjutnya masih tergantung pada perubahan keinginan pembeli dan penjual. Jika keinginan untuk menjual meningkat di sini, tentu saja tren harga rumah akan cenderung turun di masa depan. Namun, kita masih harus melihat data survei baru setiap bulannya untuk menentukan arah yang lebih jelas.”

Selain itu, dari aspek pasar saham, meredanya ekspektasi pasar terhadap kebijakan pengetatan bank sentral (CBC) telah mendorong kenaikan pasar saham utama internasional, sehingga pasar saham Taiwan ikut naik. Hasil survei pada bulan Februari menunjukkan bahwa indeks optimisme masyarakat terhadap pasar saham Taiwan telah berubah dari negatif menjadi positif, yaitu dari -20,6 pada bulan Januari menjadi 11. Indeks risiko juga meningkat secara signifikan, dari -1,8 menjadi 10,5.’

Menurut analisis Cathay Financial Holdings, survei di pasar saham mencerminkan dampak meredanya ekspektasi kebijakan pengetatan oleh Fed sejak awal tahun di pasar keuangan. Namun, setelah beberapa data ekonomi Amerika dirilis minggu lalu, termasuk inflasi dan indeks harga konsumen (CPI), investor percaya kenaikan suku bunga Fed mungkin tertunda, sehingga pasar saham mengalami perubahan lagi. Oleh karena itu, tren selanjutnya masih perlu diamati.

Komentar

Terbarumore