
(Taiwan, ROC) - Guru Hsing Yun (星雲), pendiri Fo Guang Shan, sebuah organisasi Buddha yang berbasis di Kaohsiung, meninggal dunia pada hari Minggu pada usia 96 tahun.
Fo Guang Shan mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada Senin pagi bahwa Guru Hsing Yun telah meninggal dunia dengan damai pada pukul 5 sore sehari sebelumnya.
Upacara peringatan akan diadakan di Cloud Dwelling Building Fo Guang Shan pada pukul 9 pagi pada tanggal 13 Februari.
Pada hari Senin, pejabat tinggi pemerintah Taiwan termasuk Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) dan Perdana Menteri Chen Chien-jen (陳建仁), menyampaikan belasungkawa atas mafatnya Guru Hsing Yun, mengungkapkan rasa hormat atas warisan amal dan belas kasihnya.
Guru Hsing Yun lahir sebagai Lee Kuo-shen (李國深) pada tahun 1927 dari keluarga miskin di Distrik Jiangdu, Provinsi Jiangsu, Tiongkok. Pada usia 12 tahun, setelah melakukan perjalanan dengan ibunya ke Nanjing dan gagal menemukan ayahnya, beliau mengunjungi Kuil Qixia di kota itu dan menjadi tertarik pada ajaran Buddha.
Setelah mengambil sumpah agama, beliau lulus dari Seminari Buddha Jiaoshan pada tahun 1947, kemudian pindah ke Taiwan pada tahun 1949, di mana beliau mengajar dan melayani sebagai pemimpin redaksi dari publikasi Buddhis "Majalah Kemanusiaan."
Pada tahun 1967, Guru Hsing Yun mendirikan Fo Guang Shan di Kaohsiung sebagai sebuah biara dengan tujuan mempromosikan "prinsip-prinsip Buddhisme Humanistik dan memupuk perdamaian dan harmoni di antara semua orang di dunia."
Operasi di Fo Guang Shan secara bertahap berkembang menjadi pendidikan, amal, dan media, juga mendirikan lebih dari 300 wihara di seluruh dunia, serta seminari Buddhis, perpustakaan, dan perusahaan penerbitan.
Setelah menderita stroke pada tahun 2011 dan 2016, kesehatan Hsing Yun memburuk dan beliau pun mulai jarang tampil di depan umum, sebelum resmi mengundurkan diri sebagai direktur Fo Guang Shan pada tahun 1985 namun tetap terlibat dalam operasinya. Organisasi tersebut dipimpin oleh direktur ke sembilan Hsin Bao (心保) sejak 2013.